Ada Jejak Soeharto di Jembatan Angker Ini, Konon Dijaga Sepasang Buaya Putih

- Kamis, 5 Mei 2022 | 19:00 WIB
Jembatan Siak I, Pekanbaru, Riau. (Riki Ariyanto/IDZ Creators)
Jembatan Siak I, Pekanbaru, Riau. (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Presiden Soeharto meresmikan Jembatan Siak I di Pekanbaru, Riau pada (19/4/1997) atau 55 tahun lalu. Sorak sorai menggema seantero Riau lantaran jembatan ini menghubungkan daerah Rumbai-Senapelan yang selama ini terbelah oleh Sungai Siak atau Sungai Jantan.

-
Presiden Soeharto meresmikan Jembatan Siak I, Pekanbaru, Riau. (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Pembangunan Jembatan Siak I terwujud berkat kerjasama Pemerintah Daerah Tingkat I Riau dengan PT Caltex Pacific Indonesia sebelum berganti menjadi Chevron. Pada masanya jembatan ini termasuk yang terbaik di Pulau Sumatera dengan panjang 350 meter dan tinggi 93 meter.

-
Jembatan Siak I, Pekanbaru, Riau. (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Jembatan Siak I ini penghubung Jalan Riau dengan Yos Sudarso, Rumbai. Dulunya kendaraan yang melintas bisa dua arah, tetapi saat ini hanya satu arah saja. Mengingat kekuatan jembatan berkurang, tonase kendaraan yang melewati dibatasi dan ada portal besar yang dipasang di kedua sisi jembatan.

-
Jembatan Siak I, Pekanbaru, Riau. (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Menariknya nama Jembatan Siak I sebenarnya asing bagi warga sekitar. Karena warga lebih akrab menyebutnya Jembatan Lekton. Kenapa begitu? Ceritanya pengerjaan jembatan ini tidak main-main. Didatangkan kontraktor dari Australia bernama PT. Leighton Indonesia Construction.

"Kemudian waktu pengerjaannya, ada spanduk besar bertuliskan nama kontraktor Leighton. Jadi warga mengira ini pengerjaan Jembatan Leighton. Terus warga lebih populer menyebutnya Jembatan Lekton. Ceritanya begitu," kenang Ramli, warga Rumbai.

-
Jembatan Siak I, Pekanbaru, Riau. (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Kemudian setelah diresmikan, banyak masyarakat Pekanbaru dan luar daerah singgah ke sini. Sebab ada anggapan belum ke Pekanbaru kalau belum sampai ke Jembatan Siak I.

"Karena ada anggapan belum ke Pekanbaru kalau belum ke Jembatan Lekton, maka menjamurkan tukang foto amatir waktu itu, kami sebut waktu itu Mat Kodak," imbuhnya. 

Seiring berjalannya waktu keberadaan Mat Kodak itu tersingkirkan. Pekanbaru sendiri kemudian berubah menjadi kota sibuk. Sehingga tidak banyak lagi orang-orang yang datang sengaja untuk berfoto. 

-
Jembatan Siak I, Pekanbaru, Riau dulu dan sekarang. (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Belum lagi tahun-tahun berikutnya dibangun lagi jembatan Siak II, Jembatan Siak III (Jembatan Sultan Muhamad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah), dan Jembatan Siak IV (Jembatan Sultan Abdul Jalil Alimuddin Syah).

Jembatan Siak I juga menjadi saksi keberadaan Chevron di Pekanbaru yang berjuluk Kota Bertuah. Sebab terhitung (9/8/2021), pengeboran minyak yang selama ini dikelola perusahaan asal Amerika Seirkat tersebut diambi alih Pertamina Hulu Rokan (PHR).

-
Sungai di bawah Jembatan Siak I, Pekanbaru, Riau. (Riki Ariyanto/IDZ Creators)

Menariknya Sungai Siak yang berada di bawah jembatan konon dididami sepasang buaya putih besar. Cerita turun-temurun, buaya putih itu selalu memperlihatkan diri sebagai pertanda akan terjadinya sesuatu yang besar.

Sebagian warga percaya, sosok raja dan sepasang buaya putih itu punya hubungan dan bertugas menjaga Sungai Siak. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB
X