Gedung Putih berencana untuk membuka kembali tur bulan September ini dengan kuota 18 persen dari kapasitas normalnya.
Demikian diumumkan oleh pihak terkait seperti dilansir dari Travel and Leisure.
Pengunjung yang berusia 2 tahun atau lebih akan diminta untuk memakai masker atau penutup wajah serupa.
Staf Layanan Taman Nasional, Dinas Rahasia AS, dan Kantor Pengunjung Gedung Putih yang mengerjakan tur juga akan mengenakan masker dan sarung tangan sambil menjaga jarak sosial di antara pengunjung.
Tur umum ke Gedung Putih biasanya termasuk menengok ke White House Rose Garden, China Room, rumah bagi peralatan makan resmi mantan presiden George Washington dan Bill Clinton.
Kemudian Ruang Makan Negara, tempat makan malam formal dan makan malam dengan kepala negara yang berkunjung.
Gedung Putih yang memiliki 132 kamar, 35 kamar mandi, 412 pintu, dan 28 perapian termasuk di antara sejumlah objek wisata Washington, D.C. yang dibuka kembali untuk pengunjung.
Kebun Binatang Nasional Smithsonian, Taman Patung Hirshhorn, Galeri Seni Nasional, dan Museum Mata-Mata Internasional adalah destinasi yang dibuka kembali dengan batasan kapasitas, waktu masuk, dan persyaratan topeng.
Namun Capitol AS tetap ditutup untuk tur umum.
Washington, D.C. kini mengharuskan pengunjung dari beberapa negara bagian, termasuk Texas, Florida, California, dan Delaware, untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari pasca kedatangan.
Gedung Putih biasanya menarik rata-rata 5.000 pengunjung per hari.
Tetapi di bawah batasan saat ini, jumlah itu cenderung menyusut hingga kurang dari 1.000 per hari.
Pengunjung juga akan memiliki lebih sedikit tur untuk dipilih.
Alih-alih 5 hari seminggu, Gedung Putih mengurangi tur menjadi 2 hari seminggu dari jam 8 pagi hingga 11 pagi.
