House of One, Satu Rumah Ibadah untuk 3 Agama Berbeda di Jerman

- Selasa, 23 Februari 2021 | 12:21 WIB
Proses pembangunan gereja, masjid, dan sinagoga dalam satu atap di Jerman. (buildingdesignand construction.com)
Proses pembangunan gereja, masjid, dan sinagoga dalam satu atap di Jerman. (buildingdesignand construction.com)

Jerman dengan segala kecanggihannya memang sudah cukup terbuka perihal agama atau kepercayaan.

Bahkan, Negeri Nazi itu kini dikabarkan sedang membangun sebuah rumah ibadah 3 agama dalam satu atap atau yang disebut House of One atau churmosquagogue.

Adalah gereja, masjid, dan sinagoga (tempat ibadah kaum Yahudi) yang akan dibuat menjadi satu atap di ibu kota Jerman, Berlin.

Dihimpun dari berbagai sumber, House of One itu akan dibuka pada 27 Mei mendatang usai memakan waktu pembangunan sekitar 4 tahun dan 10 tahun perencanaan.

Kehadiran rumah ibadah 3 agama dalam satu atap itu juga sekaligus menandai tahapan baru dalam dialog lintas agama. 

Terlebih, akan ada 1 ruang khusus di dalamnya yang diperuntukkan bagi siapa saja termasuk orang yang tidak beragama.

Adapun lokasi pembangunan rumah ibadah 3 agama itu berada di atas Gereja St Peter di Petriplatz yang sempat rusak akibat Perang Dunia II dan dihancurkan tahun 1964.

House of One didesain secara khusus oleh arsitek Berlin bernama Kuehn Malvezzi. 

Biaya pembangunannya juga tidak main-main, mencapai 47 juta euro atau sekitar Rp 806 miliar.

Selain itu, Pemerintah Jerman turut menyumbang sekitar 30 juta euro, ditambah donasi dan penggalangan dana. 

Pembangunan rumah ibadah itu diinisiasi oleh Roland Stolte, seorang ahli teologi Kristen dan didukung seorang Rabi yang bermitra dengan seorang imam.

Rumah ibadah 3 agama itu diharapkan lebih dari sekedar simbol perdamaian sekaligus menjadi awal era baru tanpa kebencian.
 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X