Pada tahun 1942, sebelum kemerdekaan Indonesia, dalam catatan sejarah tentang Belanda dan Jepang yang pernah menjajah Indonesia, Jepang ternyata pernah menduduki Kota Kupang sekaligus mengambil alih pemerintahan dari Hindia Belanda.
Hal ini membuat banyak tempat di Kupang jadi punya nilai sejarah. Salah satunya adalah Gereja Kota Kupang yang beralamat di jalan Soekarno, Kelurahan Lai Lai Bisi Kopan, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Menurut sejarah, saat Jepang menduduki Kota Kupang, dulu gereja ini pernah dijadikan gudang amunisi dan perlengkapan perang tentara Dai Nippon.
Gereja yang awalnya dibangun oleh Belanda ini, menjadi jejak awal penyebaran agama Kristen Protestan di Pulau Timor (NTT). Walaupun gereja ini telah dibangun sejak tahun 1887 bersamaan dengan benteng VOC di Kupang dan telah beberapa kali dipugar, gereja ini tidak mengalami perubahan yang signifikan. Semua desain interior aslinya masih dipertahankan, mulai dari bentuk, model, tiang-tiang gereja, kaca jendela, mimbar, dan interior-interior lainnya masih asli peninggalan Belanda.
Beberapa benda-benda bersejarah yang cukup penting juga diletakkan di gereja ini, seperti prasasti VOC di bagian kiri gereja, serta sebuah kuburan Belanda yang nisannya tidak bisa terbaca dengan baik lagi. Gereja ini juga punya lonceng tua yang sudah ada sejak tahun 1800-an.
Dengan nilai sejarahnya yang cukup tinggi, gereja ini akhirnya ditetapkan sebagai "Cagar Budaya" oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sejak tahun 2004. Kini, gereja yang telah berusia 135 tahun ini ditetapkan sebagai salah satu museum sejarah bagi umat Kristen Protestan di Kota Kupang oleh pemerintah daerah.
Artikel menarik lainnya:
-
Wisata Kebun Anggur Tertua di Prancis, Keindahannya Hangatkan Jiwa
-
Kota Pekanbaru Punya Dua Titik Nol, Menjadi Polemik Sampai Saat Ini: Aslinya di Sini!
-
Urban Forest: Tempat Nongkrong Baru Anak Jaksel, Bisa Santap Pizza di Tengah Hutan Kota
-
Keren! Terompet Reog Buatan Mahasiswa Ponorogo Sukses Merajai Pasar Internasional
-
Uniknya! Panen Raya Labu di Turki, Ada yang Berbentuk Biola dan Seukuran Kepalan Tangan