Melihat Keunikan Suku Karen, Kumpulan Orang Berleher Panjang di Thailand Utara

- Minggu, 27 November 2022 | 10:36 WIB
Wanita Suku Karen berleher panjang. (Z Creators/Arnie Simanjuntak)
Wanita Suku Karen berleher panjang. (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Setiap daerah maupun negara di dunia masing-masing punya keunikannya sendiri, termasuk Chiang Rai, provinsi paling utara Thailand yang berbatasan dengan Myanmar (Burma) dan Laos. 

Ada sebuah desa bernama Karen yang terkenal dengan sebutan Desa Leher Panjang. Sesuai namanya, kamu bisa melihat wanita Suku Karen yang berleher panjang.

-
Wanita Suku Karen berleher panjang. (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Suku Karen berleher panjang merupakan suku pengungsi yang berasal dari Burma. Mereka melarikan diri dari negaranya karena kondisi kehidupan yang sulit dan memilih untuk menetap di pegunungan Thailand utara. 

Pemukiman ini masih mempertahankan tradisi mereka dan menjadi komoditi wisata. Pemandangan penuh warna dan wanita yang ramah menarik banyak wisatawan setiap tahun, yang datang untuk menyaksikan keajaiban budayanya. 

Baca juga: Video Turis Bertemu Wanita Suku Leher Panjang di Thailand, Netizen: Cara Nunduknya Gimana?

-
Wanita Suku Karen berleher panjang. (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Saat tiba di desa ini, kita akan melihat setiap wanita ditempatkan di gubuknya sendiri dan terlihat dengan giat mengerjakan alat tenun rajut. Dari sejak mereka berusia 5 tahun hingga ulang tahun ke-21, setiap tahun satu cincin ditambahkan pada leher perempuan suku Karen. 

Cincin kuningan ini melingkari leher dan kaki mereka yang tidak boleh dilepas, dikenakan setiap hari bahkan sampai mereka tidur. Tentu saja hal ini secara otomatis membuat kaki mereka sangat kecil, membuat mereka berjalan sangat lambat dan memiliki leher yang Panjang. 

-
Wanita Suku Karen berleher panjang. (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Berat cincin kuningan di bagian leher lebih dari 4 kg, belum termasuk perhiasan besar lainnya yang mereka kenakan. Semakin banyak cincin melingkari leher, semakin panjanglah leher para perempuan suku Karen, itu sebabnya mereka disebut perempuan berleher panjang. 

Menurut orang Karen, semakin panjang lehernya semakin cantik perempuan yang memakainya. Selain menjadi simbol kecantikan, cincin tersebut konon katanya juga untuk melindungi kaum wanita dari gigitan harimau, dan sebagai tanda yang membedakan mereka dari suku lainnya.

Sedangkan laki-laki suku Karen sebagian besar adalah pekerja lapangan dan petani, para perempuan memiliki sejarah kerajinan yang kaya mulai dari ukiran kayu hingga menenun.

-
Suvenir Suku Karen berleher panjang. (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Untuk masuk ke pemukiman ini kamu harus merogoh kocek sebesar 300 Baht atau sekitar Rp131 rupiah dan pembayaran hanya dengan uang tunai, ya. Beralamat di 26 2 VCV+P9G, Nang Lae, Mueang Chiang Rai District, Chiang Rai 57100, Thailand. Dengan jarak tempuh dari Bangkok sekitar 830 km, atau 180 km dari Chiang Mai. Buka setiap hari mulai pukul 07.00-19.00 waktu setempat. 

Di sini kita juga bisa melihat banyak pernak pernik hiasan hasil kerajinan tangan suku Karen, mulai dari tas, gelang, baju, dan lain sebagainya. Suku Karen secara tradisional mengenakan tunik dan sarung, yang ditenun dengan tangan oleh anggota keluarga perempuan. 

-
Wanita Suku Karen berleher panjang menenun. (Z Creators/Arnie Simanjuntak)

Mereka juga suka memakai sorban dari kain yang dibungkus di kepala mereka. Kostum perempuan yang belum menikah adalah gaun tunik putih panjang dan polos sampai mata kaki. Sedangkan perempuan yang sudah menikah mengenakan sarung dan kemeja gaya Karen berwarna cerah dengan pola rumit dan dijahit.

Jika kamu bepergian ke Thailand Utara, jangan lupa berkunjung ke desa ini, dan manfaatkan kesempatan untuk melihat suku Karen dari dekat. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X