Indahnya Toleransi, Klenteng Ini Menyediakan Ruangan Salat dan Sering Gelar Tahlilan

- Rabu, 14 September 2022 | 22:31 WIB
Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio (Z Creators/Jafriyal)
Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio (Z Creators/Jafriyal)

Perkembangan suatu daerah enggak lepas dari etnis yang mendiaminya. Hal ini tercermin pula di Palmerah lewat Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio. Klenteng berumur ratusan tahun ini menjadi salah satu bukti bahwa ada peradaban Tionghoa yang menyertai perkembangan daerah Palmerah, Jakarta Barat.

"Semasa Orde Baru, Klenteng lebih banyak disebut Vihara dengan nama Tri Dharma. Klenteng sendiri menjadi simbol adanya eksistensi warga Tionghoa di Indonesia, terutama penganut ajaran Konghucu," ujar penelusur sejarah dari komunitas Ngopi Jakarta, Reyhan Biadillah.

-
Klenteng bersejarah di Palmerah (Z Creators/Jafriyal)

Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio digunakan warga Tionghoa untuk memuja Dewa Hian Thian Siang Tee Bio salah satu nama dewa yang dihormati, berjuang untuk manusia dan enggak membeda-bedakan manusia. Meski identik dengan warga Tionghoa, klenteng ini justru terbuka untuk siapa pun.

"Semua boleh berkunjung. Di sini juga ada tempat salat, ada tempat juga buat ibadah agama Budha," ujar Roy penjaga klenteng.

-
Salah satu sudut klenteng (Z Creators/Jafriyal)

Ucapan Roy terlihat dalam penggunaan beberapa ruangan. Salah satunya untuk Prabu Surya Kencana dari Kerajaan Pajajaran yang juga seorang muslim. 

Pengurus klenteng juga sering meminta pengunjung untuk mengadakan ritual tahlilan di ruang altar yang didedikasikan untuk Presiden Keempat Indonesia, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur 

"Memang pada masa kepemimpinannya lah, agama Konghucu dijadikan sebagai agama resmi NKRI dan eksistensi warga Tionghoa dikembalikan sebagaimana mestinya," lanjut Reyhan.

-
Klenteng terbuka untuk lintas agama (Z Creators/Jafriyal)

Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio dibangun pada 1856 yang tertulis pada plakat kayu di pintu klenteng. Namun di riwayat lain klenteng ini sudah ada sejak 1800-an. Hal ini berdasarkan pada tumbuhnya permukiman warga Tionghoa sejak dibukanya lahan perkebunan dan pusat ekonomi di sekitar Palmerah.

Artikel menarik lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X