Kata Pakar, Wisatawan yang Nekat Bisa Picu Gelombang Kedua Corona

- Rabu, 17 Juni 2020 | 14:32 WIB
Pengunjung menikmati pemandangan kawah ratu di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (13/6). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi).
Pengunjung menikmati pemandangan kawah ratu di Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (13/6). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi).

Pakar Komunikasi dan Manajemen Krisis Universitas Brawijaya Malang, Maulina Pia Wulandari mengatakan bahwa para wisatawan yang abai terhadap protokol kesehatan bisa menjadi pemicu gelombang kedua wabah corona.

"Yang perlu diwaspadai adalah wisatawan nekat ini, saya prediksi jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan wisatawan yang bijak dalam berwisata dan patuh dengan protokol kesehatan," ungkap Pia kepada Antara.

Menurut Pia, wisatawan yang abai terhadap protokol kesehatan dapat mempercepat penularan virus corona di kawasan pariwisata.

Oleh karena itu, kata Pia, penting bagi para pelaku wisata memahami tipe-tipe dari wisatawan.

Misalnya, ada wisatawan "paranoid", takut yang berlebihan akan tertular virus corona. Selain itu ada wisatawan "stay alert", yang selalu waspada pada bahaya virus corona, wisatawan "travel wise", yang tetap menikmati perjalanan wisatanya, namun tetap patuh pada protokol kesehatan.

Pia tak memungkiri, industri pariwisata yang sudah bergerak saat ini bisa menjadi pemicu terjadinya gelombang kedua wabah virus corona jika tidak diantisipasi dengan cermat.

Untuk itu, Pia berharap para pelaku industri pariwisata yang benar-benar menganalisis segala risiko dan kemungkinan yang ditimbulkan ketika dibukanya industri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X