Pembuat mesin pesawat terbang Inggris, Rolls-Royce mengumumkan rencana penutupan operasional selama 2 minggu untuk unit kedirgantaraan sipilnya selama musim panas pada Minggu (7/2/20210.
Pasalnya, keuangan Rolls-Royce tengah dihantam krisis akibat pandemi Covid-19 sehingga perusahaan sedang berupaya mengendalikan kerugian.
Banyaknya pembatasan perjalanan internasional dan larangan terbang di tengah pandemi membuat pemasukan minim sementara pengeluaran tetap banyak.
Pihak Rolls-Royce sendiri telah memulai pembicaraan dengan serikat pekerja tentang penutupan dan pemotongan biaya di unit kedirgantaraan sipilnya.
"Saat kami terus mengelola basis biaya kami sebagai tanggapan atas dampak berkelanjutan dari pandemi Covid-19 di seluruh sektor penerbangan komersial, kami mengusulkan penutupan operasional selama 2 minggu di unit kedirgantaraan sipil selama musim panas," bunyi pernyataan perusahaan, dikutip dari Reuters.