Nias PRo International Surfing berhasil mempromosikan atraksi ombak kanan (right hander) kehadapan dunia. Kejuaraan selancar internasional ini diselenggarakan di Pantai Sorake, Nias Selatan, Sumatera Utara, yang dikuti 126 peselancar dunia dan Indonesia.
Perwakilan World Surf League (WSL) Indonesia Tipi Jabrik di Pantai Sorake mengatakan, potensi ombak di Nias seperti tambang emas yang tidak akan pernah habis bila terus dilestarikan. Terlebih Sorake memiliki salah satu ombak kanan terbaik di dunia yang dicari para surfer dengan tinggi bisa sampai 4 meter.
Pulau Nias terkenal dengan dua spot surfing terbaik dunia yang disebut "The Point" dan "Indikator". Keduanya menampilkan rangkaian ombak yang luar biasa untuk para peselancar (surfer). Keberadaan spot tersebut, membuat Nias sering menggelar kejuaraan selancar internasional.
Pulau Nias yang berada di bagian terluar barat Indonesia menjadi eksotisme Indonesia kecil dengan potensi alam luar biasa yang bisa membawa nama besar Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
"Indonesia mempunyai banyak destinasi wisata kelas dunia. Nias salah satunya, dengan segala kelebihan dan potensi alam lautnya. Pulau Nias memiliki sisi kekayaan budaya masyarakat dan pesona keindahan alamnya dan juga kemaritimannya," ujar Ketua Panitia Sail Nias 2019 Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Sail Nias diyakini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.
"Pelaksanaan Nias Pro Internasional Surfing yang sukses digelar di Pantai Sorake juga menjadi atraksi menarik yang populer hingga mancanegara,” katanya.
