Selama pandemi COVID-19, para wisatawan yang ingin memasuki kota atau negara lain harus mengikuti aturan COVID-19, seperti wajib melampirkan tes PCR dan lain sebagainya untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Aturan tersebut juga berlaku di Indonesia. Namun, setelah dua tahun virus corona menghantui masyarakat dunia, beberapa negara sudah mulai melonggar aturan COVID-19, termasuk Indonesia.
Kini bagi kamu yang berencana traveling dalam waktu dekat, tidak lagi harus melampirkan hasil tes PCR negatif, bagi kamu yang sudah menerima vaksinasi lengkap.
Baca juga: Melancong ke Medan Zoo Bareng Tiara-Alshad, Raffi Ahmad Diserbu Wisatawan
Dilihat Indozone dari Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, berdasarkan SE Nomor 18 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19), berikut ini beberapa ketentuan pelaku perjalanan dalam negeri.
- Sudah vaksin dosis kedua dan booster, tidak perlu lagi melampirkan hasil negatif RT-PCR atau antigen.
- Sudah vaksin dosis pertama, pelancong wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR (maks 3x24 jam) atau wajib Antigen (1x24 jam).
- Belum vaksin karena penyakit komorbid, pelancong wajib tes PCR maks 3x24 jam atau Antigen 1x24 jam dan surat keterangan dari RS Pemerintah.
- Usia kurang dari 6 tahun, tidak wajib tes dengan pendampingan yang memenuhi syarat perjalanan.
- Pelancong juga wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Peraturan yang berlaku mulai 18 Mei 2022 ini berlaku untuk semua mode transportasi, baik udara, darat, laut, penyebrangan dan kereta api antar provinsi, kabupaten atau kota.
Tak hanya itu, saat ini pemerintah juga telah mengeluarkan aturan tak wajib menggunakan masker di luar ruangan. Namun, di tengah banyaknya virus baru yang muncul pada beberapa negara, seperti hepatitis, cacar monyet dan virus hendra, tidak ada salahnya tetap waspada dan tetap menjalankan gaya hidup sehat meski saat liburan.
