Akhirnya Warga Jalur Gaza Bisa Nikmati Air Bersih Wisata di Tepi Pantai Usai Sekian Lama

- Kamis, 9 Juni 2022 | 19:25 WIB
Warga Palestina di Jalur Gaza bisa menikmati air yang bersih di pantai. (Foto/Reuters)
Warga Palestina di Jalur Gaza bisa menikmati air yang bersih di pantai. (Foto/Reuters)

Airnya yang seperti biru kristal, pasirnya yang kuning bersih dan udaranya yang menyenangkan, memberi pengunjung pengalaman pertama menikmati pantai Gaza yang bersih dan aman setelah sekian lama.

Seperti yang dilansir Reutars, selama bertahun-tahun, limbah dan sampah mengalir langsung ke perairan Jalur Gaza, menimbulkan bencana lingkungan yang telah lama merusak salah satu kesempatan langka bagi warga di sana: berenang di sekitar pantai yang sempit.

Musim ini berbeda dari biasanya, karena fasilitas pengolahan limbah yang didanai komunitas internasional di sepanjang kawasan pantai telah beroperasi.

Fasilitas itu mengurangi polusi ke tingkat paling rendah selama bertahun-tahun, kata sejumlah pejabat lingkungan.

"Kami dulu tak bisa datang (ke pantai) karena lautnya tercemar dan jika kami ke sini, anak-anak pulang ke rumah membawa virus dan penyakit kulit," kata Sahar Abu Bashir, 52 tahun.

"Hari ini kawasannya bersih dan lautnya bersih. Kami merasa seperti berada di negara lain," kata ibu empat anak itu kepada Reuters.

Pekan ini, di pantai yang panjang dan berpasir itu nyaris tak ada bendera merah.

Bendera itu selama ini dipakai untuk memperingatkan pengunjung agar tidak berenang, karena puluhan juta meter kubik limbah tak terolah mengalir ke sana setiap hari.

Orang-orang duduk mengitari meja-meja plastik di pantai itu, sementara anak-anak bermain dengan ban-ban tiup dari karet. Di beberapa tempat, pemilik kuda terlihat memandikan hewan piaraannya.

Otoritas Mutu Lingkungan dan Air yang dijalankan oleh Hamas mengatakan sebagian limbah yang dibuang ke laut kini diolah, sehingga 65 persen kawasan pantai itu aman dan bersih. Mereka berencana untuk meningkatkan kapasitasnya.

"Musim panas di Jalur Gaza akan relatif lebih aman dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena peningkatan nyata pada mutu air laut," kata Mohammad Mesleh, direktur sumber daya lingkungan.

Gaza, yang luasnya 375 km persegi, adalah rumah bagi 2,3 juta warga Palestina. Sebagian besar dari mereka tidak mampu pergi berwisata.

Tingkat pengangguran di sana mencapai sekitar 50 persen, menurut catatan setempat dan internasional.

Dengan alasan keamanan, Israel dan Mesir melakukan pembatasan di sepanjang wilayah Gaza yang diperintah oleh Hamas.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X