Jerman pernah punya sejarah kelam dengan Rusia dan sekutunya saat Perang Dunia I dan II. Puluhan tahun pasca perang, ‘Negeri Panzer’ ini bangkit dan menjadi salah satu negara maju di dunia. Kota-kota yang dulu porak poranda dibangun kembali. Termasuk Berlin, Ibu Kota Jerman sekaligus tempat bagi sejumlah monumen dan bangunan bersejarah.
Diantara bagunan bersejarah tersebut yang paling ikonik adalah Tembok Berlin atau Berliner Mauer. Dinding beton sepanjang 155 kilometer ini menjadi pembatas wilayah Berlin Barat dan Timur. Pemerintah Komunis Jerman Timur yang saat itu dikuasai Uni Soviet, mulai membangunnya 13 Agustus 1961. Tujuannya, membendung arus migrasi ke Jerman Barat.
Lebih dari 130 orang tewas saat mencoba menyebrangi tembok ini. Kawat berduri, ranjau, sistem senjata otomatis, 300 menara pengawas, 30 bunker, penjaga perbatasan, dan pagar sinyal pendeteksi membuat Tembok Berlin hampir mustahil dilintasi. Pada 9 November 1989, Partai Komunis Jerman Timur mengumumkan jika siapapun boleh melintasi Tembok Berlin.
Rakyatpun mulai menghancurkan tembok dengan palu, cangkul, derek, dan buldozer. Hampir setahun setelah runtuhnya Tembok Berlin, Reunifikasi Jerman Timur dan Barat diresmikan. Sisa reruntuhan tembok masih dipajang di beberapa tempat di Jerman dan sejumlah museum dunia.
Setelah tembok Berlin runtuh, sekitar 100 ribu orang berkumpul di Brandenburg Gate, untuk merayakan bersatunya kembali Jerman Barat dan Timur. Gerbang ini dibangun antara tahun 1788-1791. Tingginya 26 meter dan panjangnya 65,5 meter.
Brandenburg Gate terinspirasi gerbang Acropolis di Athena dan menjadi salah satu contoh paling menarik dari bangunan neo-klasik di Jerman. Monumen bersejarah ini juga jadi ikon Kota Berlin dan spot populer saat perayaan tahun baru.
Enggak jauh dari Gerbang Brandenburg, ada Holocaust Memorial. Tugu peringatan untuk mengenang orang-orang Yahudi di Eropa yang dibunuh massal. Luas Holocaust Memorial 19 ribu meter persegi dan menampung 2711 prasasti beton. Pengunjung juga bisa melihat dokumentasi kekejaman Nazi, di ruang bawah tanah. Holocaust Memorial mulai dibuka 10 Mei 2005.
Masih di jantung Kota Berlin, ada Jewish Museum. Kalian bisa menyusuri koridor utama, yang melambangkan kehidupan Yahudi di Eropa. Di ruangan lain ada kisah pengasingan, hingga Holocaust atau pembantaian massal selama Perang Dunia II oleh Nazi. Arsitektur tiap ruangan mewakili kisah kelam orang-orang Yahudi. Menara gelap, tanah yang tak rata, serta beton dengan celah sempit, menjadi simbol keputusasaan dan pengabaian.
Museum Yahudi juga menampilkan foto, buku harian, surat perpisahan dan biografi singkat para korban kekejaman Nazi di bawah kepimpinan Hitler. Ada pula foto-foto dan cuplikan film yang menunjukkan tempat-tempat penganiayaan dan pemusnahan.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini