Beberapa waktu lalu, Selandia Baru dilaporkan akan mengakhiri pembatasan pada 3 Desember 2021 mendatang. Namun, mereka tidak akan membuka perbatasan mereka hingga tahun depan. Ini langsung disampaikan oleh pemerintah Selandia Baru, mengutip Channel News Asia.
Sebelumnya, Selandia Baru dilaporkan pernah melakukan pembatasan yang sangat ketat, dengan tujuan agar COVID-19 tidak menyebar luas dan membangkitkan perekonomian. Mereka berhasil menangani hal itu dan menjadi salah satu negara tercepat dalam menangani COVID-19.
Hanya saja, mereka diharuskan menghadapi gelombang varian Delta yang sangat menular. Hal itu memaksa mereka untuk rubah strategi mereka.
Berdasarkan informasi yang diungkapkan Menteri Tanggap COVID-19 yaitu Chris Hopkins, Selandia Baru akan buka perbatasan untuk turis asing pada 30 April 2022 mendatang. Dia juga berikan komentarnya atas hal tersebut.
"Pendekatan bertahap untuk berhubungan kembali dengan dunia adalah pendekatan teraman untuk memastikan risiko dikelola dengan hati-hati," ungkapnya.
"Ini mengurangi potensi dampak pada komunitas yang rentan dan sistem kesehatan Selandia Baru," katanya.
Di sisi lain, warga Selandia Baru yang sudah divaksinasi penuh dan pemegang visa tinggal di negara tetangga Australia dapat melakukan perjalanan ke Selandia Baru pada 16 Januari 2022 mendatang.
Hanya saja, ketika perbatasan Selandia Baru dibuka, turis tidak perlu lagi mengikuti proses karantina. Meski demikian, turis tetap harus mengikuti sejumlah aturan yang diberlakukan, seperti hasil tes COVID-19 negatif sebelum keberangkatan dan kedatangan, hingga dengan bukti vaksinasi penuh.
