Bagi traveler muslim yang suka bepergian ke negara-negara minoritas Muslim, mencari makanan halal serta tempat ibadah menjadi tantangan tersendiri. Tak hanya makanan, tempat ibadah juga biasanya sulit ditemukan di negara-negara minoritas Muslim.
Ya, menemukan makanan halal di negara minoritas Muslim tidak semudah di Indonesia. Karena itulah para traveler muslim harus berhati-hati ketika hendak membeli makanan di luar, terutama saat bulan Ramadhan.
Dengan berhati-hati memilih makanan di luar negeri, maka puasa Ramadhan yang dijalani pun akan semakin berkah dan traveler pun bisa menjalani puasa dengan nyaman.
Nah, supaya terhindar dari makanan atau minuman tidak halal selama traveling ke luar negeri, berikut tips menemukan dan memastikan makanan halal!
1. Pilih menu hidangan laut atau vegetarian
Hidangan laut atau seafood bisa menjadi alternatif bila di negara yang kamu kunjungi sulit menemukan daging halal. Selain seafood, kamu juga bisa memilih produk nabati atau vegetarian.
Dalam agama Islam, haramnya makanan juga ditentukan dari bagaimana cara mengolah makanan tersebut. Misalnya, untuk ayam atau sapi harus disembelih sesuai syariat Islam. Seafood sendiri tidak memerlukan itu.
Baca juga: Bukan Kolak atau Gorengan! Muslim di Belgia Makan Ini Saat Buka Puasa, Ada Bihun Manis?
Meski demikian, traveler tetap harus memperhatikan bahan-bahan yang digunakan untuk mengolah makanan seperti tidak menggunakan mirin atau minyak babi.
2. Lihat label halal di restoran maupun kemasan
Salah satu cara yang paling mudah agar traveler muslim terhindar dari makanan tidak halal yaitu dengan melihat label halal di restoran atau kemasan yang dibeli.
Di luar negeri ada beberapa produk yang diberi label halal untuk memudahkan umat Muslim mencari makanan.
3. Cari restoran yang menyediakan masakan Timur Tengah
Di negara-negara minoritas Muslim sendiri, sudah mulai banyak restoran yang menyediakan masakan Timur Tengah. Bahan-bahan yang biasanya digunakan biasanya adalah zaitun, madu wijen dan rempah-rempah.
Adapun menu khas restoran Timur Tengah biasanya adalah nasi briyani yang dilengakpi dengan kacang-kacangan dan daging kambing.
4. Cari makanan halal di dekat masjid
Biasanya, di dekat masjid ada restoran dan minimarket halal khusus untuk Muslim. Penjual makanan-makanan halal tersebut tentu bukan warga lokal, melainkan perantauan yang berasal dari negara mayoritas Muslim.
Belakangan ini restoran Indonesia sendiri sudah mulai menjamur di luar negeri, termasuk restoran Padang.
