Di hari pertama pembukaan Gunung Semeru di Jawa Timur, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) mencatat ada sebanyak 16 orang yang melakukan perjalanan pendakian.
Sebelumnya, gunung tersebut sempat ditutup selama lebih satu tahun. Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB-TNBTS Sarif Hidayat menjelaskan bahwa pada hari pertama, pendakian Gunung Semeru terpantau masih minim peminat.
"Untuk hari pertama, berdasarkan data online yang kami miliki hanya ada 16 orang pendaki," kata Sarif, di Kota Malang, Jawa Timur, dilansir dari Antara, Kamis (1/10/2020).
Gunung tersebut sempat ditutup selama kurang lebih satu tahun akibat terjadinya kebakaran hutan pada 2019. Setelah kebakaran itu, pendakian Gunung Semeru belum sempat dibuka akibat adanya Pandemi.
Ia juga menambahkan bahwa masih minimnya minat pendaki ke Gunung Semeru di hari pertama, kemungkinan disebabkan waktu pembukaan yang tidak sesuai jadwal pendakian para pendaki.
Menurut Sarif, waktu pembukaan pada Kamis (1/10) masih merupakan hari kerja. Selain itu, para pendaki diperkirakan juga tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan pendakian pada hari pertama.
"Hari Kamis mungkin bisa jadi bukan hari favorit para pendaki, masih hari kerja. Atau, ada juga karena waktu pembukaan booking online, dan persiapan minim," kata Sarif.
Sementara itu, untuk tanggal 2-5 Oktober 2020, kuota yang disiapkan sudah terisi penuh. Saat ini, pendakian Gunung Semeru dibatasi sebanyak 120 orang per hari, atau 20 persen dari total kapasitas.
"Untuk tanggal 2-5 Oktober 2020, sudah penuh untuk 120 orang pendaki," ujar Sarif.
