Kawasan Wisata Danu Toba segera akan dilengkapi dua bus air atau kapal wisata yang besar, sebagai bagian kejar target kunjungan wisman Danau Toba dan Provinsi Sumatra Utara, 1 juta Wisman.
Pada tahun 2018 lalu, jumlah pengunjung lewat Bandara Silangit sendiri mencapai 420 ribu dan diproyeksikan segera tembus ke 500 ribu di tahun 2019.
Danau Toba telah dipilih pemerintah pusat menjadi destinasi wisata 10 Bali Baru. "Kita akan bangun dua bus air untuk mendukung pariwisata di sini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (29/7/2019).
Kementerian Perhubungan tengah membangun lima kapal besar untuk dioperasikan melayani angkutan penyeberangan di kawasan Danau Toba. Dari lima kapal tersebut, dua di antaranya adalah bus air, yang akan digunakan menjadi kapal wisata.
Investasi yang dikeluarkan untuk membangun kapal bus air yaitu masing-masing kapal menelan dana sebesar Rp 11 miliar, sehingga totalnya sebesar Rp 22 miliar yang berasal dari APBN.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan, bus air yang dibangun akan berkapasitas 50 orang penumpang, 3 unit mobil dan 36 unit dengan rencana rampung pada 2020.
"Kita persiapkan bus air ini jadi multi fungsi. Selain untuk mengangkut penumpang, masyarakat atau wisatawan nantinya bisa sambil makan malam di kapal ini," ungkapnya.
Pemerintah Pusat menetapkan Danau Toba mendapatlan anggaran pengembangan tambahan sebesar Rp 2,2 triliun pada 2020 dari total anggaran sebesar Rp 6,4 triliun untuk empat destinasi wisata super prioritas.
Selain itu, sebanyak 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba dikembangkan yaitu Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.
