Cantiknya Pulau Penawar Rindu, Tempat Ngabuburit dan Buka Puasa di Batam

- Selasa, 12 April 2022 | 02:45 WIB
Aktivitas warga Pulau Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan Singapura. (Dok. Dinas Pariwisata Kepri)
Aktivitas warga Pulau Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan Singapura. (Dok. Dinas Pariwisata Kepri)

Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) memiliki destinasi wisata yang bisa dijadikan tempat untuk ngabuburit dan berbuka puasa, yaitu Pulau Belakang Padang. Pulau ini juga biasa dijuluki sebagai Pulau Penawar Rindu.

Selama bulan Ramadhan, di pulau tersebut ada banyak warung dan kedai makanan yang menyediakan hidangan untuk berbuka. Jelang berbuka puasa, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah.

Lantas, mengapa dijuluki sebagai Pulau Penawar Rindu? Pulau ini dijuluki Pulau Penawar Rindu ini dan letak geografis yang berbatasan langsung dengan Singapura.

Menjadi keunikan atau daya tarik tersendiri Belakang Padang dapat dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata di Batam.

Baca juga: Ngabuburit ke Pasar Sore Langenastran, 'Surga Kuliner' di Alun-Alun Kidul Jogja

Ada enam kelurahan yang termasuk dalam wilayah kecamatan Belakang Padang, yakni Kelurahan Pemping, Kelurahan Kasu, Kelurahan Pecong, Kelurahan Pulau Terong, Kelurahan Sekanak Raya dan Kelurahan Tanjung Sari.

Begitu sampai di Pelabuhan Belakang Padang, pengunjung bisa menemukan tempat makan yang sangat terkenal yaitu Kedai Kopi Botak, Ameng dan Kafe Haji Sulaiman yang wajib disinggahi.

Di pulau tersebut, makanan khas Melayu yang paling banyak dijajakan karena penduduk aslinya di sana rata-rata adalah orang Melayu.

Adapun menu yang tersedia di restoran Kopi Botak yaitu mie lendir, Roti Prata, mie goreng, soto hingga es cendol. Kedai kopi ini sangat dekat dengan pelabuhan kapal pancung.

Tidak jauh dari pelabuhan terdapat masjid terbesar di Belakang Padang yakni Masjid At-Takwa. Sehingga, usai berbuka puasa pengunjung bisa langsung shalat maghrib.

Untuk sampai di Belakang Padang, pengunjung harus menyeberang dari Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) menggunakan perahu pancung yakni sejenis sampan kayu dan beratap terpal, berukuran sedang dan bermesin tempel.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X