Painted Ladies of San Francisco, Deretan Rumah Warna-Warni Bergaya Victoria Nan Klasik

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 14:19 WIB
Painted Ladies, San Francisco, AS. (Unsplash/@gracieemory)
Painted Ladies, San Francisco, AS. (Unsplash/@gracieemory)

Painted Ladies of San Francisco yang terkenal adalah deretan rumah bergaya Victoria berwarna-warni yang terletak di 710–720 Steiner Street, di seberang taman Alamo Square, San Francisco. 

Dibangun antara tahun 1892 dan 1896, rumah-rumah bergaya Victoria ini adalah salah satu dari ribuan rumah yang dibangun di San Francisco selama akhir abad ke-19. 

Saat banyak dari rumah tua ini hilang selama gempa bumi 1906, ribuan rumah sederhana yang diproduksi secara massal bertahan di lingkungan barat dan selatan kota. 

-
Painted Ladies, San Francisco, AS. (Unsplash/@modernwolo)

Rumah-rumah di Steiner Street adalah yang terkenal, sering muncul di media, kartu pos dan foto kota, termasuk sekitar 70 film, program televisi, dan iklan.

Istilah 'Painted Ladies' pertama kali digunakan oleh penulis Elizabeth Pomada dan Michael Larsen dalam bukunya tahun 1978, Painted Ladies - San Francisco's Resplendent Victorians. 

Sejak itu istilah tersebut juga telah digunakan untuk menggambarkan kelompok rumah bergaya Victoria yang berwarna-warni di kota-kota Amerika lainnya.

Seperti lingkungan Charles Village di Baltimore, Lafayette Square di St. Louis, Missouri, San Francisco dan New Orleans.

Lalu, Columbia-Tusculum di Cincinnati, The Old West End di Toledo, Ohio, dan kota Cape May di New Jersey.

Antara tahun 1849 dan 1915, sekitar 48.000 rumah bergaya Victoria dan Edwardian dibangun di San Francisco.

Rumah-rumah itu dicat dengan warna-warna cerah untuk menonjolkan detail arsitekturnya. 

Merah, kuning, coklat, jingga, dan warna cerah lainnya menjadi tren mode. 

-
Painted Ladies, San Francisco, AS. (Unsplash/@chrislawton)

Selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, banyak dari rumah-rumah ini dicat kapal perang abu-abu dengan cat Angkatan Laut sisa perang. 

Sebanyak 16.000 rumah lainnya dihancurkan, dan banyak lagi yang dekorasi Victoria dilucuti atau ditutup dengan kertas terpal, batu bata, semen, atau pelapis aluminium. 

Lebih banyak lagi dilalap api dalam kebakaran setelah gempa bumi tahun 1906.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X