Irlandia menjadi negara Eropa pertama yang mengaktifkan kembali lockdown nasional akibat kasus Corona meningkat di benua biru.
Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk tinggal di rumah dan menutup bisnis tidak penting di sana.
Penduduk diminta untuk tinggal dalam jarak 3 mil dari rumah, kecuali mereka adalah pekerja penting yang pulang pergi ke tempat kerja.
Wakil Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar menggambarkan langkah tersebut sebagai serangan pencegahan terhadap virus selama konferensi pers hari Senin yang diliput oleh NPR.
Irlandia mencatat lebih dari 51.000 kasus virus korona yang dikonfirmasi dan lebih dari 1.850 kematian, menurut Departemen Kesehatannya.
Kasus di Irlandia, salah satu dari beberapa negara Eropa yang mengalami kenaikan Covid-19 telah meningkat 75% sejak awal September, menurut NPR.
Di bawah batasan terbaru, sekolah dan pusat penitipan anak di Irlandia dapat tetap buka, tetapi kunjungan ke rumah pribadi tidak diperbolehkan.
"Jika kita bekerja sama selama 6 minggu ke depan, kita akan memiliki kesempatan untuk merayakan Natal dengan cara yang berarti," kata Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin saat mengumumkan lockdown.
Polisi juga membentuk pos pemeriksaan di sepanjang jalan raya untuk mencegah perjalanan darat dan perjalanan tidak penting lainnya.
Belum jelas apa hukumannya jika melanggar pembatasan perjalanan domestik.
Pembatasan saat ini diperkirakan akan diberlakukan setidaknya hingga 1 Desember dan merugikan ekonomi Irlandia sekitar 150.000 pekerjaan, menurut Varadkar.
Pemerintah Irlandia menjanjikan peningkatan bantuan pengangguran pandemi dan hibah untuk membantu.
