Bangunan candi biasanya menjulang tinggi ke atas permukaan tanah sehingga bisa terlihat dari kejauhan. Tapi hal tersebut justru tak terlihat dari Candi Sambisari yang berlokasi di Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Posisi Candi Sambisari justru berada pada 6,5 meter lebih rendah dari permukaan tanah. Candi ini dulunya runtuh tertimbun pasir akibat erupsi besar Gunung Merapi sekitar tahun 1906.
Kemudian pada 1966, seorang petani Desa Purwomartani yang sedang mencangkul di sawahnya, tak sengaja ujung cangkulnya mengenai batu. Ternyara batu tersebut merupakan bagian dari candi ini.
Setelah dilaporkan, Balai Arkeologi Yogyakarta menindaklanjuti penemuan candi ini dan kemudian dilakukan penggalian serta rekonstruksi dan selesai pada 1986. Nama dusun ini kemudian diabadikan menjadi nama candi tersebut.
Candi Sambisari merupakan candi Hindu yang diperkirakan dibangun pada dekade awal abad ke-9. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung yang merupakan Raja Kerajaan Mataram Kuno dari Wangsa Syailendra.
Candi sambisari terdiri dari satu candi utama dikelilingi tiga candi perwara. Pada candi utama terdapat bilik atau ruangan berukuran sekitar 4x4 meter yang di dalamnya ada lingga dan yoni yang merupakan ciri khas candi Hindu. Untuk datang ke sini, kamu cukup membayar tiket masuk sebesar Rp6 ribu.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
