Fakta Malioboro KW, Gak Pakai Uang Rakyat hingga Pusat Kuliner Malam

- Selasa, 15 Februari 2022 | 19:30 WIB
Jalanan mirip di Malioboro Yogyakarta (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)
Jalanan mirip di Malioboro Yogyakarta (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Warga Ponorogo, Jawa Timur kini enggak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta kalau kangen dengan suasana Malioboro. Sebab Bumi Reog sendiri punya Malioboro tiruan alias KW.

Malioboro KW itu dibangun di Jalan Hos Cokroaminoto, Ponorogo, Jawa Timur. Berada di pusat kota, jalanan sepanjang 700 meter itu diubah mirip kawasan Malioboro di Yogyakarta.

-
Kawasan Jl HOS Cokroaminoto Ponorogo disulap ala Malioboro (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Lampu kelap-kelip mengerangi sepanjang jalan. Juga Ada lampu merak yang menambah semarak ketika malam. Enggak ketinggalan, trotoar di kawasan ini dilengkapi tempat duduk untuk bersantai ria. Juga ada patung warok Ponorogo yang berdiri gagah. Maklum saja, karena warok ada satu kesatuan dengan tari Reog. 

-
Trotoar diperlebar jadi nyaman untuk pedestrian (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Malioboro juga identik sama aneka kulinernya, terutama angkringan. Nah, Malioboronya Ponorogo juga punya!  Warung angkringan dan beberapa pedagang siap jadi pemadam kelaparan para pemburu kuliner malam.

-
Kerlip lampu menambah meriah jalan HOS Cokroaminoto (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Rupanya pembangunan Malioboro KW ini enggak sepeserpun menggunakan uang rakyat. Pembangunannya menggunakan uang Corporate Social Responsibility (CSR) sebuah perusahaan di Ponorogo. 

-
Pusat jajanan malam seperti di Malioboro (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Tentu saja warga Ponorogo menyambut antusias fasilitas baru ini. Ahmad Fauzani mengatakan senang dengan adanya Malioboro KW.

“Senang banget, bisa mengobati kangen sama kota Yogyakarta. Apalagi ada angkringan juga, jadi inget waktu kuliah dulu suka melepas penat di Malioboro.” Ujar Ahmad kepada Tim IDZ Creators.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa anggaran yang digunakan untuk menata Jalan HOS Cokroaminoto merupakan sumbangsih dari sejumlah lembaga, seperti Muhammadiyah, NU, Pondok Modern Darussalam Gontor, dan sejumlah bank nasional.

"Konsep penataan di jalan ini dimulai dari perempatan Pasar Legi ke selatan dan berakhir di pertigaan Ngepos Ponorogo," katanya. 

-
Dilengkapi dengan bangku taman yang nyaman (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Pedestarian yang ada di jalan tersebut diperlebar 2,5 meter. Sehingga jalanan sepanjang 17 meter berkurang menjadi 12 meter. Selain memperlebar trotoar, sejumlah pohon juga diganti, namun tempat ini dilengkapi dengan kantung parkir memadai.

Bupati Ponorogo menambahkan kalau proyek face off di Jalan HOS Cokroaminoto juga membawa pesan mendalam. Yakni penghargaan terhadap seorang pahlawan. Apalagi Cokroaminoto adalah sosok pahlawan yang lahir di Ponorogo dan melahirkan banyak tokoh nasional.

“Saya ingin kita semua bangga menjadi orang Ponorogo, lahir dari kota yang memiliki tokoh yang hebat sehingga kita selalu bisa menjadi generasi yang hebat pula.” Pungkasnya. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

-
IDZ Creators

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X