Demi Ikut Suami yang Meninggal, Ada Tradisi Istri Bakar Diri Sendiri di India

- Jumat, 19 Juni 2020 | 11:14 WIB
Ilustrasi India. (Pixabay)
Ilustrasi India. (Pixabay)

Di India, terdapat sebuah tradisi untuk menyatakan bahwa janji sehidup semati dalam ikatan pernikahan itu benar adanya. Dalam tradisi ini, seorang istri ikut menghilangkan nyawanya ketika sang suami meninggal dunia.

Adalah Sati, sebuah tradisi dimana seorang istri akan menghilangkan nyawanya dengan cara membakar diri sendiri, menenggelamkan diri, atau dikubur hidup-hidup tak lama setelah sang suami meninggal.

Kata Sati berasal dari bahasa Sansekerta, yakni Sutte yang berarti wanita baik atau istri yang suci. Tradisi Sati selalu dilakukan jika suami meninggal dunia.

Tradisi yang ekstrem ini tidak dilakukan secara luas. Sebab, tradisi Sati hanya dilakukan oleh orang-orang dari kasta kerajaan tertentu atau kasta Brahmana.

Dalam sejarahnya, tradisi Sati biasanya dikaitkan dengan mitos-mitos Dewi Hindu, Sati. Sang dewi diceritakan membakar dirinya sendiri hingga meninggal karena merasa tidak terima dengan hinaan yang dilontarkan sang ayah tentang suaminya, Dewa Siwa.

Dalam mitos tersebut, Dewa Siwa masih hidup dan membalas kematian Sati. Dewa Siwa kemudian diyakini telah bereinkarnasi dan menjadi dewi yang dikenal Parvati.

Selain itu, dalam tradisi Hindu Kuno, tradisi Sati bisa menjadi lambang dari penutupan pernikahan. Sati dilakukan secara sukarela atau murni sebagai pengabdian seorang istri kepada suami tercinta.

Namun seiring berjalannya waktu, tradisi ini malah beralih menjadi sesuatu yang dipaksakan. Sebab, status janda di India dipandang tidak bagus. Apalagi, jika janda ditinggal mati suami dan tidak memiliki anak, maka akan mendapat tekanan dari masyarakat untuk melakukan Sati.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X