PT KAI akan Gunakan Alat Karya Anak Bangsa 'GeNose' untuk Deteksi Virus Corona

- Senin, 25 Januari 2021 | 11:39 WIB
Petugas mengetes kantong nafas milik pegawai PT KAI (Persero) dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (23/1/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Petugas mengetes kantong nafas milik pegawai PT KAI (Persero) dengan GeNose C19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (23/1/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebagai upaya mendeteksi virus Corona dalam perjalanan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendukung penggunaan alat Gajah Mada Electric Nose Covid-19 atau GeNose C19 di layanan KAI.

Hal tersebut diungkapkan oleh Vice President Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya seperti dilansir dari Antara, Senin (24/1/2021).

“Kami menyambut baik inovasi yang dihadirkan oleh anak bangsa dalam rangka menghadirkan layanan deteksi Covid-19 yang cepat, murah, dan akurat,” ujar Joni.

GeNose C19 adalah alat pendeteksi virus corona yang dikembangkan para peneliti di Universitas Gajah Mada dan sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Pengambilan sampel dari GeNose C19 berupa hembusan napas dan hasil tes dapat langsung diketahui hanya dalam waktu 3 menit.

Tarifnya pun diperkirakan berkisar di Rp 20.000 untuk 1 kali tes dengan akurasi di atas 90 persen.

Joni mengatakan KAI berencana akan membeli GeNose C19 yang nantinya akan digunakan di berbagai stasiun kereta api.

"Saat ini KAI masih menunggu regulasi lebih lanjut dari pemerintah terkait penggunaan GeNose C19 tersebut pada moda transportasi umum," tambahnya.

Penggunaan produk dalam negeri ini juga sebagai bentuk dukungan KAI pada kampanye Bangga Buatan Indonesia yang sedang digalakkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X