Nama gunung Sinabung belakangan ini santer diberitakan menyusul terjadinya erupsi yang diikuti guguran awan panas.
Sinabung merupakan gunung api aktif di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, dengan ketinggian 2460 meter.
Dulunya, Sinabung menjadi gunung destinasi favorit bagi pendaki di Sumatera Utara karena pemandangannya yang indah.
Pasalnya, di kaki gunung itu juga terdapat danau Lau Kawar yang tidak kalah menawan.
Dihimpun dari berbagai sumber, gunung Sinabung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada 29 Agustus 2010 dan menjadi letusan terbesar sejak bangun dari tidur panjangnya.
Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilometer. Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara.
Sejak peristiwa itu, gunung Sinabung kembali erupsi 3 tahun kemudian, disusul tahun 2016, lalu 2018, 2019, 2020, hingga terakhir tercatat pada Selasa (3/2/2021) sekitar pukul 06.42 WIB.
Sinabung erupsi mengeluarkan guguran awan panas tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 229 detik.
Saat ini, Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, baik warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak gunung.
