Di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, sektor pariwisata Jerman menggelar acara besar berupa konser. Namun konser tersebut digelar bukan untuk senang-senang, melainkan untuk meneliti penularan Covid-19.
Dilaporkan Matador Network, penelitian tersebut dilakukan oleh ilmuwan Jerman dari Martin Luther University Halle-Wittenberg, Stefan Moritz. Konser akan dilakukan di ruang tertutup dengan 4000 orang usia 18 sampai 50 tahun.
Penyanyi pop Jerman, Tim Bendzko akan tampil sebagai bintang tamu pada konser yang digelar 22 Agustus 2020 nanti.
Nantinya, dalam konser yang akan digelar itu, terdapat 3 skenario penonton. Pertama, 4000 orang sekaligus menonton konser seperti sebelum pandemi, kedua, 4000 orang menonton konser dengan menjaga jarak, ketiga hanya 2000 orang yang menonton konser dengan jarak 1 meter per orang.
Sebelum menonton konser, penonton harus dinyatakan negatif Corona terlebih dahulu lalu memakai masker. Hingga 20 Juli, sudah sebanyak 775 relawan yang mendaftar untuk menonton konser penelitian itu.
"Konser ini dibuat untuk mencari jalan tengah antara aturan lama dengan new normal. Apakah memungkinkan untuk memasukkan cukup banyak orang ke tempat konser tanpa membuat kerugian," ungkap penyelenggara konser.
Menurut para peneliti, melarang pertemuan dengan banyak orang telah menyebabkan kerugian besar di berbagai industri. Seperti industri hiburan dan olahraga yang di mana eksistensial artis dan atlet bergantung pada sedikit banyaknya audiens untuk mendapatkan penghasilan.
