Saat Kamu berlibur ke Bali pada periode Mei hingga Juli, jangan kaget saat melihat langit Pulau Dewata selalu dihiasi layang-layang. Alasannya, karena di bulan tersebut merupakan musim angin kencang.
Warga bali mulai dari tua hingga muda berbondong-bondong mengikuti Festival Layang-layang yang diadakan hampir di seluruh daerah di Bali. Biasanya kegiatan lomba layang-layang ini digelar di pinggir pantai seperti di Pantai Padanggalak, Mertasari, Canggu dan pantai- pantai lainnya.
Para peserta lomba terdapat kelas yaitu anak- anak dan dewasa. Setiap tim terdiri dari 5-7 orang bahkan lebih, tergantung besar kecilnya layangan yang akan diterbangkan. Adapun jenis layang-layang khas Bali ini yang dilombakan diantaranya Bebean, Pecukan, dan Janggan.
Uniknya layang-layang terutama yang berukuran besar ini dibuat secara swadaya dan gotong royong oleh warga Bali. Setiap Desa memiliki layang-layang sendiri.
Semakin bagus dan besar layang-layang semakin memiliki nilai dan kebanggan tersendiri. Permainan layang-layang di Bali terutama wilayah Denpasar sudah menjadi sebuah tradisi dan diwariskan secara turun temurun.
Saat musim kemarau tiba dapat dipastikan langit bali akan dipenuhi berbagai jenis layangan dengan berbagai macam bentuk.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan lomba layang-layang ini disarankan membawa topi sebab kegiatan ini digelar mulai siang hari hingga sore hari. Jangan lupa jaga jarak dengan peserta karena layang-layang yang diterbangkan rata-rata memiliki ukuran yang besar.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.