Fenomena alam langka terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo dipenuhi embun yang membeku. Setidaknya dalam sepekan ini lautan pasir Bromo membeku bak salju yang baru turun.
Masyarakat Suku Tengger menyebutnya sebagai Embun Upas. Butiran embun yang turun membeku menjadi es karena suhu udara begitu rendah berkisar antara 3-4 derajat celcius. Terutama di sekitar kaldera lautan pasir.
Butiran es berwarna putih ini biasanya menempel di dedaunan, rerumputan, dan bercampur dengan butiran pasir. Munculnya Embun Upas ini biasanya terjadi mulai Juli hingga September.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat fenomena seperti ini juga dapat dijumpai pada daerah di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut ke atas.
Embun Upas bisa terlihat pada pagi hari sebelum matahari terbit dengan sempurna. Dan segera mencair dan hilang seiring terpaan sinar matahari.
Selasa, 26 Juli 2022, suhu di lautan pasir dan sekitarnya berada diantara 2-5 derajat celcius. Jauh jika dibandingkan dengan suhu rata-rata Surabaya di bulan Juli ini berkisar antara 24-32 derajat celcius.
Fenomena embun es sering kali luput dari perhatian wisatawan. Umumnya, para wisatawan memburu panorama matahari terbit atau sunrise di Puncak Penanjakan, Bukit Cinta, atau Puncak Seruni Point. Embun Upas di kawasan wisata Gunung Bromo ini tidak muncul setiap hari.
Suhu udara di kawasan wisata Gunung Bromo saat muncul Embun Upas, biasanya jauh lebih dingin.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.