Sejarah Singkat Kesawan Pecinan di Kota Medan hingga Jadi Destinasi Wisata

- Selasa, 28 Maret 2023 | 10:16 WIB
Kawasan pecinan di Kota Medan. (Z Creators/Sri Wahyuni Kuna)
Kawasan pecinan di Kota Medan. (Z Creators/Sri Wahyuni Kuna)

Daerah pecinan tidak hanya ada di kota besar Surabaya, Semarang atau Jakarta. Medan juga memiliki daerah pecinan yang kerap menjadi tujuan wisata, yakni Kesawan Kesawan merupakan salah satu kawasan bersejarah di kota Medan yang menjadi pusat pariwisata dan kuliner. 

Kawasan ini dibangun 1890-an oleh pemerintah Hindia Belanda. Berdasarkan catatan, Ir. Soehardi Hartono, M.Sc, arsitek sekaligus konsultan konservasi, Kota Cina (Pecinan) hadir di Medan diawali dengan maraknya penanaman tembakau Deli.

-
Kawasan pecinan di Kota Medan. (Z Creators/Sri Wahyuni Kuna)

Membahas sejarah singkat pecinan kota Medan, kondisi ini menjadi magnet penduduk dari luar daerah bahkan luar negeri untuk mendatangi Medan yang sedang tumbuh sebagai kota yang menghasilkan banyak uang.

"Kesawan merupakan Pecinan pertama yang merupakan bentukan arsitektur bangunan hasil ekspresi diri mereka sebagai orang Tionghoa," kata Soehardi.

Baca juga: Pernah Jadi Jajahan Belanda, Pantai Tiang Bendera Tempat Paling Indah Berburu Sunset

-
Kawasan pecinan di Kota Medan. (Z Creators/Sri Wahyuni Kuna)

Ia menjelaskan bahwa sebelum zaman modern seperti ini, belum ada bentuk ruko (rumah toko), masih rumah-rumah dari kayu. Namun, di tahun 1890an semua kios-kios pecinan yang dibuat dari kayu itu terbakar barulah akhirnya dibangun dari batu, termasuk yang ada di Jalan Perdana dengan arsitektur khas ruko-ruko lama Tiongkok.

Sepanjang Jalan Kesawan itu sebagian besar bermodel arsitektur lama dan kolonial. Di kawasan ini terdapat banyak bangunan tua bergaya arsitektur Belanda dan Tionghoa yang masih berdiri kokoh, serta berbagai kuliner khas Medan yang dapat dinikmati oleh wisatawan.

-
Kawasan pecinan di Kota Medan. (Z Creators/Sri Wahyuni Kuna)

Salah satu atraksi wisata yang populer di Kesawan adalah Jalan Pemuda. Jalan ini terkenal dengan bangunan-bangunan tua bergaya Belanda dan Tionghoa yang masih terawat dengan baik, seperti Tjong A Fie Mansion, Kedai Kopi Kwang Koan, dan Toko Merah.

Gedung London Sumatera juga menarik untuk didatangi. Banyak muda-mudi mengabadikan gambar dengan latar belakang gedung ini. Mereka ada yang banyak ingin melihat bangunan peninggalan kolonial yang instagramable. Bahkan ada di antara mereka yang mengambil foto prewedding.

Baca juga: Kafe Le Pain Quotidien, Spot Unik dan Santai dengan Ukiran Kayu Khas Bali di Belgia

-
Kawasan pecinan di Kota Medan. (Z Creators/Sri Wahyuni Kuna)

Daerah Pecinan di Medan juga merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik di kota ini. Daerah ini terletak di sekitar Jalan Asia, Jalan Sei Deli, dan Jalan Mojopahit, dan dikenal dengan sebutan Kampung Madras atau Kampung Keling.

Daerah Pecinan di Medan dipenuhi dengan toko-toko tradisional yang menjual berbagai barang antik, seperti barang-barang perak, keramik, dan lukisan-lukisan klasik. Selain itu, daerah ini juga terkenal dengan kuliner khas Tionghoa, seperti mie pangsit, kwetiau, bakso ikan, dan aneka kue tradisional.

Wisatawan yang berkunjung ke daerah Pecinan di Medan juga dapat mengunjungi beberapa tempat bersejarah, seperti Vihara Gunung Timur, Masjid Al Mashun, dan Kuil Sri Mariamman. Selain itu, di sini juga terdapat beberapa bangunan tua bergaya arsitektur kolonial Belanda yang dapat menjadi objek foto yang menarik.

Artikel menarik lainnya: 

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X