Liechtenstein merupakan salah satu negara terkecil di dunia yang terletak di lembah pengunungan Alpen di antara Swiss dan Austria. Ibu Kota Liechtenstein terletak di kota Vaduz.
Kota Vaduz merupakan sebuah wilayah kerajaan seluas kurang lebih 160 kilometer persegi yang terkurung daratan ganda. Terletak di tepi timur Sungai Rhein di antara negara Austria dan Swiss.
Semua urusan luar negeri di negara Liechtenstein berbahasa Jerman. Liechtenstein sendiri negara monarki konstitusional yang dipimpin oleh Pangeran Liechtenstein.
Baca juga: Sadis, Timnas Portugal U-21 Hancurkan Liechtenstein 11-0
Liechtenstein merupakan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, dan Dewan Eropa. Meskipun bukan anggota Uni Eropa, ia berpartisipasi di Kawasan Schengen dan Wilayah Ekonomi Eropa. Negara ini memiliki Serikat pabean dan serikat moneter dengan Swiss.
Sebagai sebuah negara Alpen, Liechtenstein memiliki gunung-gunung yang menjadikannya sebagai tujuan olahraga musim dingin. Selain itu, Liechtenstein mengandalkan pendapatannya dari sektor pariwisata, terutama penjualan prangko.
Karena wilayahnya cukup kecil, Liechtenstein sangat dipengaruhi dari budaya luar, terutama dari wilayah bagian selatan Eropa yang berbahasa Jerman, seperti Austria, Baden-Wuttemberg, Bavaria, Swiss, dan khususnya Tirol serta Vorarlberg.
Museum yang terbesar adalah Kunstmuseum Liechtenstein, sebuah museum internasional seni modern dan kontemporer dengan koleksi seni internasional.
Bangunan tersebut merupakan ikon di Vadus yang didirikan oleh arsitektur Swiss bernama Morger, Degelo, dan Kerez. Pembangunannya selesai pada November 2000 dan membentuk 'kotak hitam' berasal dari batu basal hitam dan beton. Koleksi museum ini juga merupakan koleksi seni nasional Liechtenstein.
Negara Liechtenstein tidak memiliki bandara dan juga tentara, tapi negara ini sangat kaya. Rata-rata kehidupan penduduknya lebih dari mapan.
