Banyuwangi Punya 123 Agenda Wisata Tahun Ini

- Jumat, 10 Januari 2020 | 15:18 WIB
Menparekraf Wishnutama. (Kemenparekraf)
Menparekraf Wishnutama. (Kemenparekraf)

Banyuwangi menambah agenda wisatanya tahun ini. Dari 99 agenda pada 2019, kini menjadi 123 acara pariwisata. Hal ini merupakan upaya promosi dan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Agenda wisata di kabupaten berjuluk ‘Sunrise of Java’ itu terus meningkat setiap tahunnya.  Pada 2012 Banyuwangi Festival baru memiliki 10 event, kemudian menjadi 15 event di 2013, tahun 2014 dengan 23 event, 2015 (36 event), 2017 (72 event), 2018 (77 event).

Di tahun 2020 ini, akan ada atraksi kopi di sejumlah sentra penghasil kopi di perkebunan Kalibiru, yang merupakan sentra kopi yang rutin mengekspor ribuan ton kopi ke Italia dan negara-negara lain di Eropa.

-
Menparekraf Wishnutama dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas. (Kemenparekraf)

 

Bupati Kabupaten Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan Banyuwangi akan menggelar 15 festival kuliner yang mampu mengangkat usaha warung masyarakat dan usaha kuliner rumahan. Ada pula 15 ajang sport tourism seperti Banyuwangi International Geopark Walk dan World Surf League.

"Festival bagi Banyuwangi bukan hanya bagian dari pariwisata tapi juga menjadi instrumen untuk menggerakkan banyak orang. Instrumen untuk menggerakkan birokrasi di tengah sekat ego sektoral yang tumbuh," kata Azwar dalam peluncuran Calender of Event (CoE) bertema Majestic Banyuwangi Festival dikutip dari siaran pers Kemenparekraf, Jumat (10/1/2020).

Banyuwangi Festival 2020 akan menghadirkan 15 festival kuliner, di antaranya Chocolate Food Festival, Muncar Food Festival, Bamboo Food Festival, Alaspurwo Food Festival, Cacalan Beach Food Festival, Marina Food Festival, Osing Food Festival, hingga Millennials Food Festival.

Selain itu, 2020 masih akan diramaikan dengan atraksi yang telah ada seperti tahun-tahun sebelumnya, seperti Jazz Pantai, Jazz Ijen, dan Festival Gandrung Sewu.

-
Ilustrasi wisata di Banyuwangi. (Kemenparekraf/Sendy A Saputra)

 

Dalam acara yang sama, Menparekraf Wishnutama mengapresiasi langkah pengembangan pariwisata di Banyuwangi. 

"Sebenarnya itu memudahkan tugas kami untuk meyakinkan daerah-daerah lain bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif itu bisa membuat masyarakat jauh lebih sejahtera dan tentunya menjadikan pariwisata sebagai penghasil devisa terbesar kedua di Indonesia. Tapi kalau kita punya kabupaten-kabupaten seperti Banyuwangi, Insya Allah dalam waktu dekat devisa pariwisata bisa nomor satu,” kata Wishnutama.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X