Pada era dinasti Romawi kuno, pemandian adalah tempat untuk bertemu, bersosialisasi, dan bersantai. Mandi adalah salah satu kegiatan sehari-hari yang paling umum dan dilakukan di berbagai kelas sosial.
Makanya pemandian sangat penting dan sudah dipikirkan oleh petinggi dinasti tersebut dengan membangun tempat pemandian umum.
Kurang lebih ada 850 pemandian peninggalan bangsa Romawi Kuno yang tersebar di seantero Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Dan salah satu yang terbesar dapat ditemukan di kota Carthage, Tunisia dan diberi nama The Antonine Bath. Nama tersebut diambil dari Kaisar Romawi, Antoninus Pius, yang bertahta saat itu.
Kompleks pemandian ini dibangun dari tahun 145 hingga 165 M dan mengambil lokasi pinggir pantai yang suplai airnya didapat dari sungai di kota Zaghouan. Saat ini hanya ada reruntuhan pondasi dengan skala area yang sangat luas dan terpelihara dengan baik, membuat Antonine Bath mendapatkan status Situs Warisan Dunia dari UNESCO.
Peta tata letak pemandian di atas kompleks utama dapat membantu kita membayangkan bagaimana bentuk kompleks selama masa kejayaannya. Jauh dari kata kuno, malah bisa dibilang cukup modern.
Komplek pemandian enggak hanya dilengkapi dengan kamar mandi saja tapi ada juga Frigidarium (ruang dingin), Caldarium (semacam sauna) dan Tepidarium (mandi air panas). Tempat ini juga pernah dilengkapi kolam renang tepi laut dan Gymnasium. Mewah!
Orang yang datang ke pemandian biasanya akan mengoleskan minyak pada kulit dan kemudian mengikisnya dengan pengikis logam yang disebut strigil.
Kamu bisa berkeliling dan menjelajah satu persatu detail bangunan bersejarah ini. Suasananya magis!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini