Viral Bule Protes Suara Ayam Berkokok, Dispar Bali: Harus Ikutin Kearifan Lokal

- Selasa, 7 Maret 2023 | 09:00 WIB
Ilustrasi ayam (freepik)
Ilustrasi ayam (freepik)

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun buka suara terkait dengan keluhan 17 wisatawan mancanegara yang protes soal suara kokok ayam di pagi hari.

Tjok Bagus mengatakan, Dispar Bali sudah mempertemukan pemilik ayam dan pemilik penginapan Anumaya Bay View Jimbaran di Badung, tempat para wisatawan itu tinggal. Keduanya bertemu dan berdiskusi lalu hasilnya disampaikan kepada wisatawan.

"Wisatawan itu kalau memang dia mau tinggal di tempat kawasan pemukiman, dia harus mengikuti apa yang menjadi kearifan lokal. Kalau memang warga di sana memelihara ayam itu biasa, 'kan bukan sebagai peternak yang besar-besaran," kata Tjok Bagus, dikutip dari ANTARA.

Baca juga: Turis Kirim Petisi Gangguan Kokok Ayam di Bali: Nyeleneh Ayam Pun Mau Dibungkam

Dia menambahkan, suara kokok ayam adalah hal yang biasa terdengar di pemukiman warga di Pulau Dewata. Protes yang dilayangkan para wisatawan itu pun menjadi fenomena baru di dunia pariwisata Bali.

-
Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun buka suara terkait petisi dari wisatawan asing soal suara ayam berkokok (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

Para wisatawan itu pun juga sudah lama menempati penginapan tersebut, sejak sebelum pandemi. Para wisatawan itu pun sudah diberitahu bahwa masyarakat di Bali pada umumnya memelihara hewan seperti ayam, anjing, burung dan kucing.

"Sudah disampaikan ke wisatawannya bahwa kalau di Bali, masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung dan kucing. Kalau Anda mau tinggal di tempat lain, silahkan di hotel, sudah ditawarkan," sambungnya.

Baca juga: Viral! Pria Ngamuk Gara-gara Rumah Penuh Kotoran Ayam Tetangga, Ngancem Mau Lapor Polisi

Lebih lanjut Tjok Bagus mengatakan, suara aam berkokok tersebut berasal dari seberang tempat menginap para wisatawan. Pemilik tujuh ekor ayam di tempat itu adalah kerabat pemilik penginapan.

"Yang protes, satu orang wisman Amerika, (para wisman) yang (dari) Rusia ikut, jadi totalnya 17 WNA yang komplain. Jadi, yang punya akomodasi dan yang punya ayam itu bersaudara. Dia (WNA) bilang kalau menginap di hotel mahal, sementara itu kos-kosan, ada sembilan kamar dan diisi WNA tersebut," jelas Tjok Bagus.

Terkait dengan kejadian ini kata Tjok Bagus, pemerintah provinsi akan menata kembali agar pariwisata lebih tertib, termasuk bagi wisatawan untuk memahami kearifan lokal yang ada di Bali.

Sebelumnya, wisatawan asing yang tinggal di Pulau Dewata Bali,melayangkan petisi karena merasa terganggu dengan suara ayam berkokok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X