Kementerian Kesehatan Thailand menolak penumpang dari kapal pesiar Holland America MS Westerdam turun dan memasuki daratan mereka pada Selasa (11/2/2020). Hal itu dipicu oleh kekhawatiran akan virus korona. Meski sudah dipastikan tidak ada penumpang kapal yang terinfeksi.
Kapal berbendera Belanda itu berlayar ke arah barat, 96km (60 mil) di lepas pantai selatan Vietnam pada Selasa pagi, menurut data dari situs pelacakan kapal Lalu Lintas Laut.
Seperti dilansir Channel New Asia, Holland Amerika, milik Carnival Corp yang berbasis di Miami, menyatakan pada hari Senin bahwa para penumpang akan turun di Bangkok, Thailand pada 13 Februari. Mereka meyakinkan tak ada satu pun orang di dalam kapal yang terinfeksi virus.
"Saya telah mengeluarkan perintah. Izin untuk berlabuh ditolak," tegas Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Anutin Charnvirakul dalam postingan Facebook.
"Kapal itu tidak dalam karantina dan kami tidak punya alasan untuk bisa percaya bahwa tidak ada kasus virus korona di atas kapal meskipun ada laporan dari media," kata sambungnya.
Semnetara, para penumpang kapal meluapkan perasaan mereka lewat Twitter untuk mengekspresikan rasa frustrasi. Mereka telah melakukan perjalanan ke mana-mana selama berhari-hari di laut tanpa ada kesempatan untuk turun.
"Kami telah berada di laut 14 hari sejak Jumat ini. Kami bukan penumpang yang sakit," kata seorang pengguna Twitter yang mengatakan mereka adalah penumpang di atas kapal.
Hingga saat ini tidak jelas apakah para penumpang sadar bahwa Thailand telah menolak izin bagi kapal untuk berlabuh atau tidak.
Virus korona yang muncul di pusat kota Wuhan di Tiongkok pada Desember 2019, telah menyebabkan kekacauan di Asia dan sekitarnya dengan banyak penerbangan ditangguhkan, bisnis terganggu dan pembatasan masuk yang diberlakukan oleh pemerintah yang berusaha mencegah penyebaran virus korona.
