Eksotisme Kampung Adat Sumba, Terkenal dengan Rumah Limasnya

- Jumat, 7 Januari 2022 | 15:10 WIB
Rumah limas di Kampung Adat Praijing Sumba (Jafriyal/IDZ Creators)
Rumah limas di Kampung Adat Praijing Sumba (Jafriyal/IDZ Creators)

Di tengah era modern seperti sekarang, warga Sumba masih memegang teguh budayanya. Jejak budaya warga Sumba bisa kamu temukan kalau berkunjung ke Kampung Adat Praijing, di Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

Untuk masuk ke kampung adat, kamu harus berjalan menanjak, mengikuti undakan batuan yang tertata rapi. Saat siang, matahari bersinar terik menembus daun pepohonan dan alang-alang di Kampung Adat Praijing.

-
Menelusuri jejak budaya Sumba di Kampung Adat Praijing (Jafriyal/IDZ Creators)

Sejumlah warga Praijing biasanya bermain di sekitar batu kubur yang mengelilinginya. Para perempuan menenun kain ikat, para laki-laki masih mengasah parang. Jangan takut kesasar, kaena selama mengunjungi Kampung Adat Praijing, kamu akan ditemani oleh pemandu.

Praijing adalah salah satu dari banyak kampung adat yang tersebar di sejumlah wilayah di Pulau Sumba. Di kampung-kampung adat tersebut, warga Sumba masih memelihara tradisi yang diwariskan turun-temurun dari nenek moyang mereka.

-
Membuat tenun, keseharian wanita Sumba di Kampung Adat Praijing (Jafriyal/IDZ Creators)

Salah satu yang paling kentara adalah atap rumah berbentuk limas. Ada 38 rumah adat tersebar di sini.

Atap rumah mereka yang unik terbuat dari alang-alang kering yang diikat. Untuk membuat satu atap rumah diperlukan ratusan ikat alang-alang kering. Jika dirupiahkan, satu atap bisa membutuhkan puluhan hingga jutaan Rupiah.

-
Pria Sumba sedang mengasah parang (Jafriyal/IDZ Creators)

Di dalam satu rumah bisa terdiri dari lebih dari satu kepala keluarga. Jika diperhatikan lebih seksama, warga Praijing memiliki kebiasaan menyusun tengkorak sapi di tembok rumah mereka. Tengkorak tersebut selain menjadi pajangan, juga berfungsi sebagai sandaran saat tamu datang.

Warga Praijing berprofesi sebagai petani dan berladang. Namun ada juga warga Praijing yang menekuni profesi sebagai penenun. Tenun yang mereka hasilkan ditawarkan ke wisatawan yang datang.

Meski berstatus kampung adat, di Praijing terdapat sekolah untuk anak-anak mengenyam pendidikan. Beberapa anak-anak Praijing bahkan sudah menguasai bahasa Inggris. Warga Praijing sadar bahwa pendidikan bisa meningkatkan taraf hidup mereka.

-
Kampung Adat Praijing, jejak budaya masyarakat Sumba (Jafriyal/IDZ Creators)

Untuk ke kampung ada Praijing enggak terlalu sulit. Kalau dari Jakarta, kamu harus transit di Denpasar terlebih dahulu sebelum menuju bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya.

Dari bandara Tambolaka kamu perlu menyewa kendaraan roda empat untuk menuju Praijing. Jarak tempuh ke Praijing dari bandara Tambolaka 41,7 km. Sebelum masuk ada warga lokal yang akan menarik retribusi kepada wisatawan.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

-
IDZ Creators

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X