Bandara Delhi Jadi Bandara Terakreditasi Karbon Pertama di Asia Pasifik

- Selasa, 24 November 2020 | 08:49 WIB
Ilustrasi bandara Indira Gandhi International (IGI) Delhi, India. (businessstandard.com)
Ilustrasi bandara Indira Gandhi International (IGI) Delhi, India. (businessstandard.com)

Bandara Indira Gandhi International (IGI) Delhi telah menjadi bandara terakreditasi Level 4+ (Transisi) pertama di Asia Pasifik di bawah program Akreditasi Karbon Bandara ACI. 

Hal tersebut diinformasikan oleh GMR Group yang mengoperasikan dan memiliki bandara tersebut seperti dilansir dari Times of India.

Pengumuman tersebut dibuat oleh Airport Council International (ACI) baru-baru ini selama pertemuan tahunan dan Kongres Eropa.

Dinyatakan bahwa bandara adalah pelopor dalam keberlanjutan di wilayah mereka dan kini menetapkan tujuan iklimnya sejalan dengan ambisi Perjanjian Paris. 

Dengan demikian, Bandara Internasional Delhi telah mencapai tujuan utama dengan menjadi bandara pertama di kawasan Asia Pasifik yang mendapatkan akreditasi Level 4+ untuk 'keberlanjutan' di bawah program Akreditasi Karbon Bandara (ACA) ACI.

ACA yang diluncurkan pada tahun 2009, mengikuti standar global untuk pengelolaan karbon di industri bandara yang bertujuan untuk memungkinkan dan mendorong bandara dan pemangku kepentingannya untuk menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan Gas Rumah Kaca (GRK) untuk mencapai pengurangan emisi.

Kabarnya, menurut juru bicara dari Delhi International Airport Limited (DIAL), bandara Delhi mencapai 'Level 3+, Netralitas' pada tahun 2016, yaitu, Bandara Netral Karbon pertama di wilayah Asia Pasifik.

Merujuk pada pencapaian terbaru, Direktur Jenderal ACI Asia Pasifik Stefano Baronci menyatakan bahwa Bandara IGI Delhi meningkatkan standar di Asia-Pasifik dengan menjadi salah satu bandara pertama di dunia yang memperoleh akreditasi penting Bandara Carbon Accreditation Level 4+ Transition.

Sesuai laporan, ACI tahun ini merevisi level program dan menambahkan dua level baru - Level 4 (Transformasi) dan Level 4+ (Transisi). 

Tingkat ini telah diperkenalkan untuk memastikan bahwa tujuan dari program tersebut sejalan dengan Perjanjian Paris dan agar suhu rata-rata global tidak melebihi 1,5 ° C.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X