Sandiaga Uno Ungkap WSBK Mandalika Dapat Digelar Asal Prakondisi Terpenuhi

- Selasa, 31 Agustus 2021 | 11:39 WIB
Sirkuit Mandalika. (photo/Instagram/@agus_harianto_pictures)
Sirkuit Mandalika. (photo/Instagram/@agus_harianto_pictures)

Pembangunan kawasan Mandalika teruslah dikebut demi mengejar balapan World Superbike (WSBK) pada November nanti. Ajang WSBK ini dikatakan Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiaga Uno dapat terselenggara, jika prakondisi COVID-19 yang dapat terpenuhi. 

Prakondisi yang dimaksud Sandi adalah situasi pandemi terkendali, akselerasi program vaksinasi termasuk bagi pekerja parekraf serta keluarga di NTB, khususnya di Lombok Tengah, ketersediaan rumah sakit tercukupi, sertifikasi CHSE end-to-end terpenuhi, hingga kesiapan industri. 

Sandi pun mengatakan bahwa ajang WSBK yang rencananya digelar di Mandalika pada 12-14 November 2021 ini juga diproyeksikan akan jadi uji coba dalam penerapan konsep Traveler Corridor Arrangement (TCA), dikarenakan event itu mampu mendatangkan wisatawan dari berbagai negara. 

"Kita sudah mendapatkan go ahead sign dari ratas dengan Presiden mengenai World Superbike. Jadi, selain uji coba di Bali, Batam, dan Bintan, kita juga sedang menyiapkan World Superbike yang nantinya akan mendatangkan wisatawan mancanegara. Ini kita persiapkan secara totalitas baik dari sisi industri maupun regulasinya. Jika prakondisinya bisa terpenuhi, ini akan menjadi salah satu ajang yang kita uji cobakan," kata Sandiaga di situs Kemenparekraf.

Tidak hanya penyiapan prakondisi COVID-19, Menparekraf juga dorong agar para pelaku parekraf di Mandalika dan destinasi super prioritas lainnya dapat menyiapkan secara 360 derajat ciri khas kearifan lokal yang terdapat daerahnya masing-masing. 

"Pariwisata ke depan sangat bersanding dengan ekonomi kreatif, dimana lima indera kita harus tersentuh, bagaimana the vibration, the taste, the feel, the side, the sound, the smell, itu harus kita hadirkan," lanjutnya. 

Di samping itu, Menparekraf juga beroptimis dan bersemangat bahwa sektor parekraf akan bangkit dan pulih kembali, walaupun secara global kndisi sektor parekraf sangatlah terpuruk akibat pandemi. Dari data yang dihimpun oleh World Travel & Tourism Council, terdapat sekitar 174 juta pekerja di sektor ini alami kehilangan pekerjaan sepanjang 2020.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X