Kalau lagi jenuh, warga Pekanbaru bisa memilih hempas stres ke Desa Buluh Cina. Desa ini merupakan Taman Wisata Alam (TWA) yang berada di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Bahkan menariknya kamu enggak perlu rogoh kocek dalam. Siapkan Rp2 ribu saja untuk menyeberang pakai perahu atau kapal Tilan, kamu bisa langsung menikmati Desa Buluh Cina yang dikelilingi danau, rawa, pohon-pohon besar, bahkan ada taman wisata gajah juga.
Dari atas perahu, kamu akan disuguhkan panorama alam dan sungai yang masih alami. Menurut pengemudi kapal, angkutan bermuatan 40 orang ini sudah melayani sejak 1998. Namun kala itu masih menggunakan tali sebagai penggeraknya, bukan mesin seperti sekarang.
Kalau dulu mengandalkan arus sungai, kini perjalanan menjadi lebih aman. Oh ya, kapal tilan hanya beroperasi Senin hingga Jumat mulai jam 03.00-23.00. Khusus di akhir pekan beropasi lebih lama yakni mulai jam 03.00-24.00.
Sampai di Desa Buluh Cina kamu seolah berada di ‘dunia lain’. Karena jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Hanya pepohonan besar dan rimbun yang jadi pemandangannya. Buat yang suka fotografi, tempat ini bisa jadi spot terbaik.
Piknik ke sini merupakan rekomendasi terbaik. Sebab Desa Buluh Cina dikelola oleh masyarakat yang ramah. Selain berwisata seharian, desa ini juga menyediakan penginapan.
Selain dikelola sendiri oleh masyarakat, desa ini juga berada Bdi bawah dukungan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau. Bahkan ada dua ekor gajah Sumatera bernama Robin dan Tini yang hidup di sini. Mereka dibiarkan hidup liar, seperti di habitat aslinya.
Dua ekor gajah ini menjadi salah satu penarik pengunjung dan wisatawan dari luar daerah. Sebab kalau beruntung kamu bisa berfoto dengan kedua satwa tersebut.
Selain pohon rimbun dan dua ekor gajah, kawasan ini juga punya banyak danau seperti Danau Tanjung Balam, Danau Tanjung Putus, Danau Rengas, Danau Baru, Danau Tuok Tonga, Danau Pinang Luar dengan Pinang Dalam. Danau-danau tersebut merupakan rawa air tawar.
Lokasi ini juga menjadi tempat menarik untuk memancing. Kalau lupa bawa perlengkapan, masyarakat Desa Buluh Cina juga menyediakan penyewaan alat pancing.
Sheila, seorang warga Pekanbaru mengaku sering ke Desa Buluh Cina untuk menghempas stres.
"Pas memang kalau mau piknik dan melupakan sejenak hiruk pikuk kota bisa ke desa ini. Nyaman, aman, dan asri. Ongkosnya juga cocok di kantung," sebutnya.
Kalau dari Pekanbaru desa ini bisa diakses lewat Jalan Kaharuddin Nasution menuju Simpang Tiga Pandau, lalu masuk ke Jalan Pasir Putih. Sekitar 30 menit kamu akan tiba di dermaga kapal penyeberangan yang akan mengantarmu ke Desa Buluh Cina.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.
