Target Jumlah Kunjungan Wisman Semester Pertama Tak Tercapai

- Sabtu, 3 Agustus 2019 | 13:49 WIB
Kemenpar
Kemenpar

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada semester I bulan Januari-Juni 2019 sebesar 7,83 juta atau kurang sedikit dari target Menteri Pariwisata, Arief Yahya yaitu 8 juta. Namun menurut dia, jumlah itu masih bisa dioptimalkan untuk periode selanjutnya.

Arief menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab mengapa jumlah wisman bisa di luar dari target pemerintah. Salah satunya adalah pariwisata di regional ASEAN sendiri yang memang sedang mengalami penurunan.

-
Kemenpar

"Dari 11 originasi atau negara asal wisatawan mancanegara di regional ASEAN yang menjadi penyumbang terbesar berwisata ke ASEAN. Jadi situasi lesu ini terjadi di seluruh negara ASEAN," kata Arief.

Dia menyebutkan, rata-rata pertumbuhannya hanya 4,7 persen atau turun dari periode yang sama pada 2018 lalu yang mencapai 8,5 persen. Namun kata dia, untuk Indonesia sendiri pertumbuhannya di atas rata-rata negara ASEAN, yaitu mencapai 9,8 persen. Sementara itu, Malaysia 5,9 persen, Singapura 3,1 persen, Vietnam 6,9 persen, dan Thailand hanya 1,5 persen.

-
Kemenpar

Selain negara-negara ASEAN, wisatawan asal China yang pasarnya besar juga mengalami penurunan. Jika tahun lalu jumlah kunjungan wisman asal China ke ASEAN mencapai 24 juta, tahun ini hanya 12 juta. Dari jumlah itu, hanya 1 jutaan wisman yang datang ke Indonesia.

"Ada kemungkinan, wisman Tiongkok ini juga terdampak oleh perang dagang China dengan Amerika Serikat, yang belakangan ini makin kencang," tutur dia.

Untuk periode selanjutnya, Kemenpar akan menerapkan beberapa strategi sama seperti sebelumnya yang sudah terbukti berhasil dilakukan seperti program Hotdeals, Tourism Hub, dan Border Tourism.

Untuk hotdeals, akan ada program membuat blunding package 3A, yakni Akses, Amenitas, dan Atraksi. Program ini untuk pasar Singapura yang ingin berlibur ke Batam dan Bintan.

Sementara untuk Tourism Hub, 'mengajak' wisman yang berada di Singapura untuk meneruskan perjalanan wisata mereka ke Indonesia seperti ke Batam dan Bintan.

Terakhir program Border Tourism yang mengembangkan wisata di perbatasan seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Atambua di Belu, dan Papua.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X