Jika kamu mendengar kata kontaminasi radioaktif atau ledakan reaktor nuklir, mungkin yang pertama kali muncul di kepalamu adalah Chernobyl, sebuah reaktor nuklir yang terletak di dekat Kota Pripyat, bagian utara Ukraina, bekas wilayah Uni Soviet.
Bencana nuklir yang terjadi di Chernobyl tersebut disebabkan oleh serangkaian uji coba terkait prosedur keamanan guna melihat kemampuan reaktor bekerja ketika simulasi mati listrik berlangsung.
Simulasi serupa sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1982 namun belum menunjukkan hasil yang optimal. Hingga akhirnya ketika simulasi ke-4 yang dilakukan pada 26 April 1986 berlangsung, terjadilah ledakan pada reaktor No. 4 yang mengakibatkan salah satu bencana nuklir paling parah sepanjang sejarah.
Bencana Nuklir
Bencana Chernobyl masuk dalam kategori bencana nuklir level tujuh atau tingkat terparah, berdampingan dengan bencana yang terjadi pada reaktor nuklir Fukushima, Jepang, pada tahun 2011 lalu.
Ketika ledakan reaktor No. 4 terjadi, bahan kimia radioaktif berbahaya dalam jumlah besar tersebar melalui udara dan menyebabkan kontaminasi ke daerah di sekitarnya. Kota yang terdekat dengan lokasi bencana adalah Kota Pripyat, kota dimana para pekerja di Chernobyl dan keluarga mereka tinggal.
Dibangun pada tahun 1970, Pripyat memiliki populasi sekitar 49,000 penduduk dengan fasilitas lengkap meliputi sebuah kompleks rumah sakit, 10 gym, 15 sekolah, 25 pusat perbelanjaan, dan berbagai tempat hiburan seperti bioskop, kolam renang, dan taman bermain anak. Kota yang berjarak 3 km dari Chernobyl ini merupakan salah satu kota paling indah dan maju di Uni Soviet pada masa itu.
Namun kota tersebut terpaksa harus dikosongkan setelah ledakan pada reaktor No. 4 terjadi. Dapat kamu bayangkan kota dengan penduduk yang cukup padat langsung menjadi kota tak berpenghuni hanya dalam waktu tiga jam setelah dilakukannya evakuasi pada tanggal 27 April 1986.
Setelah lebih dari tiga dekade berlalu, Pripyat menjadi kota mati yang tak tersentuh oleh waktu layaknya kota-kota berhantu lain di dunia. Banyak mainan anak kecil bergeletakan di depan bangunan sekolah, poster propaganda komunis dengan simbolnya pun masih banyak menghiasi jalanan sepanjang Kota Pripyat.
Meskipun tak lagi ditempati oleh manusia, bukan berarti tak ada lagi kehidupan di sana. Justru kehidupan hewan liar seperti babi hutan, rusa, rubah, dan serigala berkembang pesat di sana. Jadi jangan heran ketika kamu berkunjung ke Pripyat, kamu akan merasakan seperti sedang berada di kebun binatang. Namun pastikan kamu sudah mengantongi izin dari pemerintah setempat kalau ingin berkunjung kesana, ya.
