Persiapan Rute Terpanjang, Qantas Gandeng Airbus

- Selasa, 17 Desember 2019 | 11:48 WIB
Pixabay
Pixabay

Maskapai penerbangan asal Australia, Qantas Airways menggandeng Airbus dalam mempersiapkan rencana rute penerbangan terpanjang di dunia, yakni dari Sydney ke New York dan London.

Sebelumnya, Boeing 777X-8 digadang-gadangkan akan menjadi armada yang dipakai Qantas untuk rute terpanjang itu. Namun, Airbus berhasil mengalahkan Boeing dan armada A350-1000 resmi menjadi pesawat yang akan dipakai untuk penerbangan yang disebut sebagai Project Sunrise tersebut.

Rencananya, Qantas akan memesan sebanyak 12 armada A350-1000 jika mereka terus membuka rute penerbangan itu.

"A350 adalah pesawat yang fantastis dan kesepakatan di atas meja dengan Airbus memberi kami kombinasi terbaik dari istilah komersial, efisiensi bahan bakar, biaya operasi dan pengalaman pelanggan," katanya Chief Executive Qantas, Alan Joyce dikutip dari Traveller.

Adapun harga jual dari pesawat A350-1000 ini mencapai 530 juta dolar AS atau sekitar Rp7,4 triliun. Dan Qantas dikabarkan akan terus melakukan negosiasi untuk mendapatkan potongan harga sebanyak 50 persen sehingga untuk pembelian 12 pesawat maka Qantas hanya perlu membayar 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp42 triliun.

Penerbangan Project Sunrise ini pada awalnya ditentukan apakah akan dilanjutkan atau tidak. Namun dari pihak Qantas sendiri mengatakan mereka akan menentukan keputusan itu hingga Maret 2020 mendatang. Jika rute itu resmi dibuka, maka penerbangan komersil pertama kali akan dilakukan pada 2023.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X