Warga negara India besar kemungkinan akan mendapatkan paspor elektronik, mulai tahun 2021.
Kabarnya, siapa pun yang ingin menerbitkan kembali atau mengajukan paspor baru pada tahun 2021, akan bisa mendapatkan paspor elektronik dengan chip mikroprosesor elektronik yang tertanam di dalamnya.
Dilansir dari Times of India, pemerintah India telah memulai proses tersebut. Hal itu bertujuan untuk mencegah pencurian identitas, pemalsuan, dan peningkatan konektivitas untuk proses imigrasi yang efisien.
Sesuai laporan terbaru, pemerintah awalnya mengeluarkan 20.000 e-paspor resmi dan diplomatik yang disematkan dengan chip tersebut sebagai uji coba.
Kini, setelah sukses dijalankan, maka dimulailah proses penerbitan e-paspor bagi seluruh warga negara. Hingga saat ini, paspor diberikan kepada warga dalam bentuk buklet cetak pribadi.
E-paspor akan mengikuti standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), dan akan lebih tangguh, serta lebih sulit untuk dihancurkan.
Chip di bagian depan paspor akan datang dengan logo yang diakui secara internasional untuk e-paspor.
Mengenai prosedur pendaftaran, semuanya tetap sama, yakni mulai dari mengisi formulir aplikasi di situs web pemerintah India hingga memilih lokasi dan tanggal.
Microchip yang disematkan di paspor akan menyimpan semua informasi penting terkait data biometrik pemegang paspor, serta fitur keamanan yang akan melarang transfer data yang tidak sah melalui RFID (identifikasi frekuensi radio).
Hampir semua bandara besar memiliki waktu pemrosesan yang lebih cepat untuk pemegang e-visa dan e-paspor.
Itu karena tingkat otomatisasi yang lebih tinggi dari mendapatkan akses ke area imigrasi hingga pemeriksaan keamanan serta otorisasi terkomputerisasi jauh lebih aman dan lebih cepat.
Kabarnya, 36 kantor imigrasi di India di bawah Kementerian Luar Negeri akan segera menerbitkan paspor elektronik tersebut.
Waktu penerbitan akan tetap sama, yakni tanpa gangguan atau penundaan yang disebabkan oleh sistem baru.
Merujuk pada perkembangan tersebut, Menteri Luar Negeri S Jaishankar menekankan perlunya protokol keamanan yang lebih tinggi untuk paspor.
