Baru-baru ini, terdapat fenomena hujan besi di sebuah planet. Di mana, planet ini mengalami hujan besi dengan curah hujan yang bahkan lebih ekstrem dibandingkan perkiraan manusia. Melansir CNN, hujan besi biasanya terjadi pada malam hari.
Planet yang dimaksud adalah planet WASP-67b yang diklaim lebih panas dari perkiraan ilmuwan. Hujan besi di planet WASP-67b ini diketahui dari penelitian pengamatan dari Gemini North Telescope, yang berada di dekat puncak Mauna Kea di Hawaii.
Proyek ini pun mempertemukan para ilmuwan yang mempelajari keragaman atmosfer di planet ekstrasurya. Hasil dari penelitian ini pun diluncurkan pada 28 September kemarin di Astrophysical Journal Letters dan dipresentasikan pada Selasa dalam pertemuan tahunan Divisi Ilmu Planet dari American Astronomical Society.
Planet WASP-67b sendiri ditemukan pada 2016 lalu dengan ukuran planet Jupiter yang mengorbit di konstelasi Pisces. Planet ini bisa menyerap ribuan kali radiasi yang diterima Bumi dari Matahari. Planet ini pun terkunci secara pasang surut. Dengan kata lain, sisi planet yang sama itu selalu menghadap bintang.
Temperatur siang dari planet ini sangatlah panas yaitu dapat mengubah molekul menjadi atom dan logam menjadi uap yang dapat menciptakan uap besi. Uap besi pun mengembun menjadi awan yang pada akhirnya akan menyebabkan hujan yang terdiri dari besi cair. Fenomena tersebut pun dapat menciptakan besi yang dapat diamati di atmosfer.
