Staf Museum Uang Sumatera Medan, Ikhsan Tarigan mengatakan museum ini juga mengoleksi uang dari zaman kolonial. Museum ini didirikan oleh seorang kolektor uang asal Sumatera Utara bernama Saparudin Barus dan diresmikan pada 2 Mei 2017 lalu.
“Di museum ini selain ada banyak mata uang dari zaman penjajahan dulu hingga mata uang sekarang, museum ini juga sebagai tempat pengoleksian mata uang kerajaan berbentuk koin terlengkap di Indonesia,” katanya
Ikhsan mengatakan jumlah koleksi uang di museum ini mencapai ribuan. Jumlahnya akan terus bertambah karena pemilik museum terus mengumpulkan koleksi dari berbagai daerah.
“Kalau di hitung ada ribuan koleksi mata uang disini dan itu ada kemungkinan bisa bertambah. Karena pak Saparudin seorang tentara, jadi beliau sering menemukan uang itu di daerah yang pernah dia kunjungi saat bertugas. Uang itu sendiri, terdiri mulai dari era kerajaan, zaman penjajahan Belanda dan Jepang, era kemerdekaan sampai sekarang ini.” jelasnya.
Museum Uang Sumatera berada di Jalan Pemuda No 17 Medan. Untuk masuk ke museum ini, pengunjung cukup membayar Rp10 ribu. Tidak hanya melihat uang kuno dan 'jadul', pengunjung juga bisa mendapatkan ilmu tentang sejarah museum ini. Para pengunjung juga akan diberikan hadiah souvenir sebagai kenang-kenangan.
“Kami berinovasi agar pengunjung tidak hanya sekedar melihat lihat tapi akan mendapat ilmu di dalam pas keluar itu kita dapat kenang kenangan yang bisa dibawa pulang,” tambahnya.