Ekosistem di Hutan Rawa Benin Terancam Punah, Inilah Alasannya!

- Senin, 6 September 2021 | 11:28 WIB
Hutan rawa Benin. (photo/Dok. Wikipedia)
Hutan rawa Benin. (photo/Dok. Wikipedia)

Ekosistem di hutan rawa benin di Afrika Barat spesial sebagai rumah beragam untuk satwa dan flora. Hutan rawa itu diprediksi segera punah. Hutan rawa Benin berada di daerah Hlanzoun. Lokasinya sangat sulit dijangkau, cuma bisa didatangi dengan kano. Di lahan dengan luas 3 ribu hektare itu, terdapat 241 tumbuhan hingga 160 spesies hewan, termasuk dengan monyet perut merah yang langka, luwak rawa, dan sitatunga. 

Hutan rawa Benin juga menjadi rumah untuk burung enggang, yaitu burung berukuran besar yang terkenal dengan paruh panjang, lengkung ke bawah, dan berwarna-warni mirip burung toucan. Burung unik ini biasa bertengger di puncak pohon-pohon besar. Melihat hal itu, ahli burung dan fotografer Prancis yaitu Vincent Romera berikan komentarnya. 

"Burung enggang memakan serangga dan buah-buahan. Mereka sering mengikuti monyet karena gerakan monyet membuat serangga keluar dari sarangnya, sehingga memudahkan burung enggang untuk menangkapnya," ungkapnya. 

Tapi, belakangan jumlah burung enggang terjun bebas. Romera pun menduga ini terjadi karena pemburuan liar. Pemandu wisata lokal, Roger Hounkanrin juga mempunyai pendapat serupa. Dia berikan pendapat bahwa penurunan jumlah satwa di hutan itu diakibatkan oleh perburuan satwa liar oleh warga lokal. 

"Mereka membutuhkan uang. Jadi, mereka yang bisa menembak masuk hutan dan memburu satwa-satwa di asna," kata Hounkanrin.

Selain satwa, koleksi flora di hutan rawa Benin juga terancam punah. Itu disebabkan oleh penebangan hutan secara besar-besaran. Warga menebang pohon untuk dijadikan kayu bakar dan mengambil getah pohon palem untuk difermentasi sebagai bahan pembuatan alkohol lokal yaitu Sodabi. 

Menurut data Bank Dunia, hutan rawa Benin kehilangan 20 persen tutupan pada 2005 dan 2015. Sementara itu, laju deforestasi diklaim meningkat 2,2% per tahunnya. Direktur Nature Tropicale yaitu Josea Dossou Bodjrenou mengatakan bahwa praktek tebang dan bakar juga mempunyai mempunyai andil besar pada kerusakan lingkungan hidup di Benin. 

Ini diperparah dengan sikap pemerintah Benin yang tidak secara resmi mengakui Hutan Hlanzoun sebagai kawasan lindung. Padahal, pihak LSM lingkungan telah mendesak hal itu sejak 2000.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X