Penumpang Ini Dimaki Hingga Masuk Daftar Hitam pada Satu Penerbangan, Karena Ini!

- Senin, 19 Juli 2021 | 11:06 WIB
Penerbangan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Sourav Mishra)
Penerbangan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Sourav Mishra)

Seorang penumpang tidak menyangka akan masuk daftar hitam yang membuatnya dirinya dilarang terbang. Ini dikarenakan dia yang membuang popok bayi di toilet pesawat. Melansir Fox News, penumpang tersebut bernama Farah Naz Khan yang terbang dengan Mesa Airlines dari Kalispell, Montana, ke Houston bersama suaminya dan putrinya yang baru saja berusia 2 tahun. 

Katanya, dia dilecehkan pramugari. Kejadian ini terjadi saat Farah menggantikan popok bayinya yang berisi kotoran pada saat tengah penerbangan. Kemudian, dia menanyakan pada pramugari apakah ada kantong yang bisa dipakai untuk membungkus popok ini, supaya bisa dia simpan dan dibuang saat mendarat. 

Pramugari pun mengatakan kepada Farah bahwa dia bisa buang popoik di kamar mandi, seperti yang biasa dilakukan. Jadi, dia pun membuang popok bayinya di toilet pesawat. 

"Saya harus mengganti popok kotoran bayi di kamar mandi dan saya membuangnya di tempat pembuangan popok beraroma di dalam tempat sampah kamar mandi," tulis ahli endokrinologi itu di Twitter.

"Ketika saya datang ke depan, pramugari memarahi saya karena membuang popok kotoran di pesawat. Dia mengatakan itu adalah 'biohazard' dan saya harus mengambilnya. Jadi begitulah saya, menenteng popok keluar dari kamar mandi," Farah mengisahkan.

Farah mencoba membela diri bahwa dia melakukan instruksi dari pramugari lain. Tetapi, dia malah diteriaki pramugari itu dan mengatakan tidak ingin berurusan dengannya. 

Beberapa jam kemudian, Farah mengatakan mendapatkan telepon dari pramugari dengan nomor 800 United Airlines. Dia diberi tahu bahwa dia telah dimasukkan ke dalam daftar larangan terbang karena insiden biohazard. Dia juga mengatakan tidak ada seorang pun dari United yang menawarkan permintaa maaf atau jelaskan padanya bagaimana pramugari mendapatkan nomor teleponnya atau apakah anggota kru itu telah didisiplinkan. 

Farah pun mengatakan bahwa dia sedang pertimbangkan unuk menuntut atas insiden di pesawat itu. Di sisi lain, CEO dari Mesa Airlines yaitu Jonathan Ornstein mengatakan bahwa insiden itu sedang diselidiki. Dia juga mengatakan maskapai tidak memiliki kebijakan mengenai cara membuang popok kotor, tetapi mencatat bahwa pramugari terkadang menyediakan kantong plastik untuk penumpang.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

15 Negara Terkecil di Dunia yang Layak Dijelajahi

Kamis, 28 Maret 2024 | 06:20 WIB
X