Pulau Sumba menjadi primadona dan menjadi salah satu pulau impian bagi para traveler, baik dalam negeri maupun turis mancanegara. Banyak keindahan alam yang dapat dikunjungi dan salah satunya wisata bahari, karena di sana banyak pantai yang mempesona.
Banyak pantai yang dapat kamu jumpai di Sumba, salah satunya Pantai Mandorak yang letaknya agak tersembunyi. Mandorak dalam bahasa kodi berarti pintu atau gerbang laut.
Baca juga: Pantai Kelingking, Objek Wisata Gratis di Nusa Penida Bali yang Wajib Dikunjungi
Hal ini karena satu-satunya akses untuk mencapai pantai adalah melewati bagian yang menyerupai pintu yang diapit oleh batuan karang yang menjorok saling berhadapan agak tinggi.
Gerbang ini menjadi akses satu-satunya bagi masyarakat yang akan pergi dan pulang melaut sekaligus menjadi keunikan yang membedakan pantai satu ini dengan pantai lainnya di Sumba.
Pada bagian inilah terdapat hamparan pasir putih halus super bersih dan lembut tak terlalu luas. Saat bermain air di sekitar sini kamu perlu berhati-hati karena hempasan ombak dan arusnya sangat kencang.
Pada bagian ini juga biasanya para nelayan setempat menambatkan perahu mereka. Hadirnya beberapa pohon cemara semakin menambah keindahan garis pantainya.
Sementara di arah kiri terdapat satu pendopo berbahan alami dari kayu, bambu dan jerami mirip rumah khas Sumba yang dibangun oleh wisatawan asal Prancis. Ada juga satu lopo yang biasanya digunakan sebagai tempat berteduh.
Area ini dipagari oleh dinding batu, namun tetap ada area yang dapat dilewati, untuk melihat wilayah pantai pada sisi kiri.
Dari bagian kiri dipenuhi oleh batuan karang yang menjulang tinggi bak pagar yang sangat cocok untuk menyaksikan panorama laut luas sambil menanti sang matahari tenggelam di ufuk barat.
Pantai cantik ini terletak di Desa Pero Batang, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Jaraknya berdekatan dengan objek wisata Laguna Weekuri, hanya sekitar 10 menit. Jika dari Kota Tambolaka, memerlukan waktu perjalanan dengan kendaraan pribadi sekitar 60-70 menit.
Baca juga: Pesona Pantai Preveli di Yunani, Airnya Jernih Seperti Kristal
Tak ada penjual makanan di sini, jadi sebaiknya membawa bekal sendiri. Terkadang ada juga yang menjual kelapa muda, tak ada tiket masuk, cukup membayar parkir kendaraan Rp10.000 - Rp50.000.
