Berbicara tentang wisata pantai, pastinya identik dengan aliran air lautnya yang begtu terasa asin. Tapi bagaimana jika ada pantai yang memiliki dua aliran air yang berbeda rasa?
Kamu akan menemui pantai ini di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Nama pantai ini diambil dari nama desa yang dekat lokasi pantai ini yaitu Desa Badur, Kecamatan Batuputih.
Pantai yang berada di sisi utara Pulau Madura ini begitu spesial karena memiliki daya tarik berbeda dari pantai pada umumnya. Bagaimana enggak, di pantai ini jadi titik pertemuan air tawar yang jernih dengan air asin.
Letak pertemuan 2 jenis air ini berada di sisi barat pantai, dimana air tawar yang berasal dari sumber mata air bermuara ke lautan membentuk sungai seolah bertemu air laut yang asin di bibir pantai.
Di tempat air tawar yang mengalir ini biasanya pegunjung bermain air hingga berenang sepuasnya dengan aman karena kedalaman airnya yang cukup dangkal.
Pantai Badur memiliki deburan ombak yang cukup tenang serta pasir putih yang bersih serta berpadu jajaran pohon cemara udang yang di sepanjang pantai
Pantai Badur juga punya sebuah gua yang berada di bagian barat. Konon menurut cerita masyarakat sekitar, gua ini menjadi lokasi pertemuan para penyebar agama Islam hingga tempat para pejuang kemerdekaan di era penjajahan Belanda.
Tak jarang jika gua ini menjadi tempat tafakkur kepada Sang Pencipta bagi sebagian warga terutama para musafir. Sayangnya enggak boleh sembarangan orang masuk ke dalam gua ini karena dikeramatkan oleh warga yang diyakini memiliki lubang gaib sepanjang 25 km dapat tembus ke dua daerah di Sumenep yang biasa dilalui oleh para wali setempat tempo dulu.
Bahkan setiap malam jumat para sesepuh desa berkunjung dan memberi sesajen di mulut gua untuk melakukan ritual yang disebut dengan Rokat Tase’ (selamatan laut).
Pantai Badur bisa kamu tempuh sekitar 40 menit perjalanan dari pusat Kota Sumenep ke arah utara Desa Badur. Sesampainya di pintu masuk, wisatawan akan di sambut meriah oleh keindahan perahu-perahu nelayan yang sedang bersandar rapi di bibir pantai.
Namun jika beruntung kamu akan bertemu para nelayan yang datang dari melaut sambil menawarkan ikan hasil tangkapannya yang melimpah kepada para pengunjung untuk dijual.
Eits, pantai ini dibuka untuk umum. Jadi jika kamu ke sini diharap untuk tetap menjaga kebersihan pantai ya dengan tidak membuang sampah sembarangan agar semua nyaman menikmati suasana pantai. Hidden gem banget ya pantai ini, cocok nih buat kamu yang lagi mau healing dari keramaian kota.
Artikel menarik lainnya:
- Nasi Bulgodang, Kuliner Unik dari Ponorogo Seporsi Cuma Rp3.500 Saja!
- Tuai Kontroversi, Ini Makna Dibalik Posisi Hormat Patung Jenderal Sudirman di Jakarta!
- Keindahan Ngarai Sianok, Wisata Andalan Bukittinggi Diabadikan dalam Uang Pecahan Rupiah
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
