Bagian dari daya tarik minum anggur adalah sejarahnya.
Tidak hanya vintage botolnya, tetapi juga ikut serta dalam tradisi menikmati anggur fermentasi yang telah bertahan selama ribuan tahun.
Berkat percampuran anggur dan umat manusia ini, para arkeolog terus membuat penemuan yang menambah pemahaman kita tentang keduanya.
Persis seperti penemuan arkeolog baru-baru ini di Lebanon.
Di mana kilang anggur berusia 2.600 tahun ditemukan di Tell el-Burak, Lebanon dan diklaim sebagai yang tertua sepanjang sejarah.
“Penggalian yang dilakukan di Tell el-Burak telah mengungkap kilang anggur anggur Zaman Besi di Lebanon,” kata Adriano Orsingher, penulis dari Universitas Tubingen, Jerman dikutip dari Travel and Leisure.
“Anggur adalah barang perdagangan penting Fenisia,” Helene Sader, rekan penulis dari American University of Beirut kepada National Geographic.
Lebih lanjut lagi dikatakan bahwa temuan itu juga membantu memperkuat reputasi orang Fenisia sebagai pemberi pengaruh anggur awal.
Meski banyak hipotesis yang menyiratkan orang Fenisia adalah agen kunci dalam perkembangbiakan anggur, perlu dicatat bahwa bukti pembuatan anggur di Fenisia sendiri hingga kini langka.