Kekayaan alam Nusa Tenggara Timur juga memiliki sumber wisata yang tidak kalah menarik. Salah satunya Laut Mati di Rote.
Mendengar namanya mengingatkan kita akan sebuah fenomena alam yang unik yakni, danau laut mati di Timur Tengah yang terletak di perbatasan Israel, Yordania dan Palestina.
Kedua laut mati ini memiliki kesamaan yaitu sama-sama memiliki pesona keindahan tersendiri meskipun dari segi penampakannya, kedua danau ini jelas terlihat berbeda satu sama lain.
Baca juga: Enggak Cuma Jadi Tempat Wisata, Pemandian Air Panas Ini Bisa Sembuhkan Penyakit!
Letak laut mati ini berada di Dusun Sipuk, Desa Sotimori, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Suasana di sekitar danau sangatlah hening dan sunyi, bahkan nyaris tak terlihat seorang pun di sekitar danau.
Tak seperti Laut Mati di Timur Tengah yang memiliki kadar garam tinggi, laut mati di Rote kadar garamnya tak begitu tinggi, jadi jangan harap anda akan terapung disini.
Baca juga: 6 Tempat Wisata di Sabang yang Populer di Kunjungi Wisatawan
Tempat wisata ini memiliki keunikan tersendiri, salah satunya yaitu pasirnya berasal dari kulit kerang (keong), keunikan lain adalah ikan-ikan yang biasanya hidup di air tawar seperti Ikan Mujair dapat hidup dan berkembang di danau laut mati.
Laut mati ini, sesungguhnya adalah kumpulan air laut yang terperangkap membentuk danau. Pepohonan disekitar danau seperti mangrove dan lontar menambah keindahannya.
Objek satu ini nampaknya mulai ditata, hal ini terlihat dari adanya sejumlah spot foto yang menambah keindahannya.
Jika berkunjung jelang sore hari anda akan menyaksikan gerombolan hewan masyarakat setempat yang berkeliaran bebas disekitarnya.
Dari Kota Ba’a diperluhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan, dengan akses jalan utama baik, sementara dari jalan utama ke Laut Mati tidak begitu baik. Tak ada penjual makanan dan minuman, jadi jangan lupa membawa bekal.
