Dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir tahun lalu menjadi angin segar untuk pariwisata Indonesia.
Dilihat dari unggahan Instagram Pesona Indonesia, selama libur Natal dan Tahun Baru kunjungan wisatawan melesat.
Akun resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia mengatakan selama Nataru ada sekitar 44,2 juta pergerakan wisatawan.
Baca juga: Promosikan Pariwisata di Medsos, Presiden Uganda Diejek Gara-gara Foto Ini
Dari jumlah tersebut, sebanyak 9,1 juta wisatawan saat Natal, 19,4 juta wisatawan saat Natal dan Tahun Baru, kemudian 15,6 juta saat tahun baru.
Daerah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan ialah Jawa Tengah sebanyak 8,9 juta wisatawan. Kemudian posisi kedua ada Jawa Timur sebanyak 7,7 juta wisatawan.
Posisi ketiga ada Jawa Barat sebanyak 6,5 juta wisatawan, Jabodetabek sebanyak 4,7 juta wisatawan dan Yogyakarta sebanyak 3,6 juta wisatawan.
Baca juga: Jadi Tuan Rumah ASEAN Tourism Forum 2023, Yogyakarta Siap Kenalkan Keindahan Pariwisata
Kenaikan jumlah wisatawan selama Nataru membuat pemerintah semakin optimis di tahun 2023 pariwisata Indonesia kian bangkit dan bisa menciptakan banyak lapangan kerja.
Meski demikian, meningkatnya kasus COVID-19 di China telah membuat sejumlah negara menolak masuk wisatawan dari China.
Menanggapi masalah tersebut Kemenparekraf mengatakan akan terus menggalakkan CHSE dan tentunya vaksin booster diterapkan pada wisatawan Tiongkok.
